COVID-19 di DIY Mulai Melambat, Penambahan Kasus Turun Dari 1.932 Jadi 1.552

Sabtu, 31 Juli 2021 - 19:52 WIB
loading...
COVID-19 di DIY Mulai Melambat, Penambahan Kasus Turun Dari 1.932 Jadi 1.552
Kasus COVID-19 harian di DIY, Sabtu (31/7/2021) mulai ada pelambatan meski belum juga mereda. Foto/Ilustrasi
A A A
YOGYAKARTA - Pelambatan kasus COVID-19 mulai dirasakan di Yogyakarta. Pada Sabtu (31/7/2021), jumlah penambahan kasus COVID-19 mencapai sebanyak 1.552 kasus, jumlah ini lebih sedikit dibandingkan yang terjadi pada Jumat (30/7/2021) sebanyak 1.932 kasus.



Sedangkan pasien yang meninggal 76 kasus, dibandingkan hari sebelumnya juga menurun, sebab Jumat (30/7/2021) ada 93 kasus. Sementara untuk pasien COVID-19 yang sembuh bertambah 1.296 kasus, lebih sedikit dari sehari sebelumnya sebanyak 1.808.



Secara akumulatif, kasus COVID-19 di DIY, Sabtu (31/7/2021) hingga pukul 17.00 WIB, terkonfirmasi 117.833 kasus. Rinciannya kasus aktif 36.662 kasus, sembuh 77.770 kasus, meninggal 3.401 kasus.



Juru bicara gugus tugas penangganan COVID-19 DIY, Berty Murtiningsih mengatakan, sebanyak 1.552 kasus terkonfirmasi positif COVID-19 ini, paling banyak di Bantul 708 kasus, disusul Sleman 353 kasus, Kulonprogo 326 kasus, Kota Yogyakarta 120 kasus, dan Gunungkidul 15 kasus.

"Untuk distrubusi kasus berdasarkan riwayat, paling banyak tracing kontak kasus positif COVID-19 sebanyak 1348 kasus, dan periksa mandiri 124 kasus. Sisanya skrining karyawan kesehatan lima kasus, dan belum ada informasi 45 kasus," kata Berty, Sabtu (31/7/2021).



Sedangkan 1.292 pasien yang sembuh, paling banyak di Sleman 376 kasus, diikuti Kota Yogyakarta 268, Gunungkidul 260 kasus, Bantul 231 kasus, dan Kulonprogo 161 kasus. Untuk tambahan 76 pasien COVID-19 meninggal, Sleman 27 kasus, Bantul 17 kasus, Gunungkidul 12 kasus, serta Yogyakarta, dan Kulonprogo masing-masing 10 kasus.

"Dari perkembangan kasus COVID-19 di DIY, untuk tingkat kesembuhan (case recovery rate) mencapai 66%, dan tingkat kematian (case fatality rate) mencapai 2,89%," paparnya. Untuk rata-rata ketersedian tempat tidur rujukan kritikal dari ketersedian 311 tempat tidur (TT) terpakai 240 TT atau 75,47%, dan non kritikal dari ketersediaan 1.462 TT, sudah terpakai 1.250 TT atau 85,50%.
(eyt)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1214 seconds (0.1#10.140)