Gereja Pentakosta Dilempar Bom Molotov Saat Banyak Warga Mengungsi di Dalamnya
loading...
A
A
A
MEDAN - Tawuran antar kelompok remaja yang pecah di Kelurahan Belawan Bahari, Kota Medan, Sumatera Utara, menyisakan cerita pilu bagi warga yang rumah dan tempat usahanya dibakar serta dijarah.
Bahkan, usai tawuran juga merebak isu ada Gereja Pentakosta yang dibakar, pada aksi tawuran dan penjaran yang terjadi Rabu (21/7/2021) dini hari. Isu ini membuat resah masyarakat.
Namun, Pendeta Gereja Pentakosta, MJ. Sinaga menegaskan, tidak ada pembakaran gereja dalam peristiwa tawuran tersebut. "Gereja terkena lemparan bom molotov. Tepatnya di bagian pintu depan. Diduga lemparan ini terjadi, karena banyak warga yang mengungsi ke dalam gereja saat tawuran terjadi," tegasnya.
Merebaknya isu gereja yang dibakar saat tawuran terjadi, dikawatirkan bisa memancing emosi warga, sehingga Pendeta MJ. Sinaga langsung mengklarifikasi dan memastikan tidak ada pembakaran gereja, yang ada hanya lemparan bom molotov, dan kebetulan lokasi gereja dekat dengan lokasi tawuran.
Kapolres Pelabuhan Belawan, AKBP Muhammad R. Dayan mengatakan, pihaknya hingga kini telah mengumpulkan tokoh masyarakat, tokoh agama, pemuda, dan unsur muspika agar bersama menjaga keamanan wilayah. "Kelompok-kelompok pemuda berjanji tidak membuat kerusuhan yang meresahkan masyarakat," tegasnya.
Hingga kini, petugas gabungan dari TNI dan Polri, bersama pihak kecamatan, lurah dan kepala lingkungan, masih terus berjaga di lokasi tawuran . Para korban tawuran dan penjarahan, bersama petugas Polres Pelabuhan Belawan, juga bergotong royong membersihkan puing bekas tawuran. Para korban akan mendapat bantuan perbaikan rumah dari pihak kepolisian.
Baca Juga
Bahkan, usai tawuran juga merebak isu ada Gereja Pentakosta yang dibakar, pada aksi tawuran dan penjaran yang terjadi Rabu (21/7/2021) dini hari. Isu ini membuat resah masyarakat.
Namun, Pendeta Gereja Pentakosta, MJ. Sinaga menegaskan, tidak ada pembakaran gereja dalam peristiwa tawuran tersebut. "Gereja terkena lemparan bom molotov. Tepatnya di bagian pintu depan. Diduga lemparan ini terjadi, karena banyak warga yang mengungsi ke dalam gereja saat tawuran terjadi," tegasnya.
Baca Juga
Merebaknya isu gereja yang dibakar saat tawuran terjadi, dikawatirkan bisa memancing emosi warga, sehingga Pendeta MJ. Sinaga langsung mengklarifikasi dan memastikan tidak ada pembakaran gereja, yang ada hanya lemparan bom molotov, dan kebetulan lokasi gereja dekat dengan lokasi tawuran.
Kapolres Pelabuhan Belawan, AKBP Muhammad R. Dayan mengatakan, pihaknya hingga kini telah mengumpulkan tokoh masyarakat, tokoh agama, pemuda, dan unsur muspika agar bersama menjaga keamanan wilayah. "Kelompok-kelompok pemuda berjanji tidak membuat kerusuhan yang meresahkan masyarakat," tegasnya.
Hingga kini, petugas gabungan dari TNI dan Polri, bersama pihak kecamatan, lurah dan kepala lingkungan, masih terus berjaga di lokasi tawuran . Para korban tawuran dan penjarahan, bersama petugas Polres Pelabuhan Belawan, juga bergotong royong membersihkan puing bekas tawuran. Para korban akan mendapat bantuan perbaikan rumah dari pihak kepolisian.
(eyt)