Pelaksanaan Salat Idul Adha di Kantor Bupati Luwu Utara Ditiadakan
loading...
A
A
A
LUWU UTARA - Pelaksanaan salat Idul Adha di Halaman Kantor Bupati Luwu Utara ditiadakan. Keputusan ini diambil dalam Rapat Penanganan COVID-19 yang dipimpin Bupati Indah Putri Indriani, di Aula La Galigo Kantor Bupati, Senin (19/7/2021).Salah satu alasan ditiadakannya salat Idul Adha di Kantor Bupati karena wilayah tersebut masuk ke dalam zona oranye penyebaran COVID-19, sehingga keputusan meniadakan salat id harus diambil.
Hal ini sekaligus memperkuat komitmen Bupati Luwu Utara melalui Surat Edaran (SE) Nomor 450/061/Kesra tentang Penyelenggaraan Salat Idul Adha dan Penyembelihan Hewan Kurban Tahun 1442 H Menuju Masyarakat Produktif dan Aman COVID-19.Di mana pada poin pertama SE tersebut dituliskan bahwa Salat Idul Adha 10 Dzulhijjah 1442 Hijriah di lapangan terbuka atau di masjid/musala pada daerah zona merah dan oranye ditiadakan.“Pelaksanaan salat Idul Adha besok tergantung pada zonasi wilayah desa masing-masing. Untuk itu, saya putuskan, besok tidak ada penyelenggaraan salat iduladha di Kantor Bupati,” tegas Bupati Luwu Utara dua periode ini saat memimpin Rakor Penanganan COVID-19 bersama unsur Forkopimda dan jajaran Satgas COVID-19.Tak kalah pentingnya, ia harap tidak ada warga yang melintas dari wilayah zona oranye ke zona kuning untuk melaksanakan salat Idul Adha.“Tidak boleh melintas wilayah untuk melaksanakan salat id, kecuali karena memang ada tugas kedinasan, seperti melakukan pengawasan dan lain sebagainya,” terangnya.
Indah Putri Indriani sendiri akan melaksanakan salat iduladha di kediamannya di Kanjiro Kecamatan Bonebone. “Saya bersama keluarga salat id di halaman rumah di Bobebone,” sebut Indah. Sementara wakilnya, Suaib Mansur, juga akan melaksanakan salat di rumahnya.Pada SE Bupati terkait pelaksanaan Salat Iduladha besok, disebutkan bahwa salat Idul Adha dapat dilaksanakan di masjid atau lapangan terbuka dengan jumlah terbatas, maksimal 30% dari jumlah kapasitas, serta harus menerapkan protokol kesehatan yang ketat pada zona-zona wilayah yang diizinkan, yaitu zona hijau dan kuning. Khusus pada wilayah zona oranye dan zona merah, maka wajib dilaksanakan di rumah masing-masing bersama keluarga inti.
Hal ini sekaligus memperkuat komitmen Bupati Luwu Utara melalui Surat Edaran (SE) Nomor 450/061/Kesra tentang Penyelenggaraan Salat Idul Adha dan Penyembelihan Hewan Kurban Tahun 1442 H Menuju Masyarakat Produktif dan Aman COVID-19.Di mana pada poin pertama SE tersebut dituliskan bahwa Salat Idul Adha 10 Dzulhijjah 1442 Hijriah di lapangan terbuka atau di masjid/musala pada daerah zona merah dan oranye ditiadakan.“Pelaksanaan salat Idul Adha besok tergantung pada zonasi wilayah desa masing-masing. Untuk itu, saya putuskan, besok tidak ada penyelenggaraan salat iduladha di Kantor Bupati,” tegas Bupati Luwu Utara dua periode ini saat memimpin Rakor Penanganan COVID-19 bersama unsur Forkopimda dan jajaran Satgas COVID-19.Tak kalah pentingnya, ia harap tidak ada warga yang melintas dari wilayah zona oranye ke zona kuning untuk melaksanakan salat Idul Adha.“Tidak boleh melintas wilayah untuk melaksanakan salat id, kecuali karena memang ada tugas kedinasan, seperti melakukan pengawasan dan lain sebagainya,” terangnya.
Indah Putri Indriani sendiri akan melaksanakan salat iduladha di kediamannya di Kanjiro Kecamatan Bonebone. “Saya bersama keluarga salat id di halaman rumah di Bobebone,” sebut Indah. Sementara wakilnya, Suaib Mansur, juga akan melaksanakan salat di rumahnya.Pada SE Bupati terkait pelaksanaan Salat Iduladha besok, disebutkan bahwa salat Idul Adha dapat dilaksanakan di masjid atau lapangan terbuka dengan jumlah terbatas, maksimal 30% dari jumlah kapasitas, serta harus menerapkan protokol kesehatan yang ketat pada zona-zona wilayah yang diizinkan, yaitu zona hijau dan kuning. Khusus pada wilayah zona oranye dan zona merah, maka wajib dilaksanakan di rumah masing-masing bersama keluarga inti.
(agn)