Mandi Keringat, Tak Kenal Lelah Para Nakes Berjibaku Tangani Pasien COVID-19

Kamis, 15 Juli 2021 - 21:13 WIB
loading...
Mandi Keringat, Tak Kenal Lelah Para Nakes Berjibaku Tangani Pasien COVID-19
Para nakes terus menjadi garda terdepan dalam penanganan COVID-19. Foto/Dok. SINDOnews/Aan Haryono
A A A
SURABAYA - Bermandikan keringat, para tenaga kesehatan (nakes) di Kota Surabaya, terus berjuang melayani pasien COVID-19 tanpa mengenal lelah. Kerja kerasnya dalam menjaga serta merawat masyarakat yang terpapar tak pernah henti dilakukan.



Bahkan, sebagai garda terdepan, mereka rela mengorbankan nyawa menjadi taruhannya. Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, dimulai sejak awal pandemi hingga saat ini, ratusan nakes sudah terpapar COVID-19. Sebagian dari mereka sembuh namun, tak sedikit pula yang berpulang. Semua itu, dilakukan para nakes tidak ada lain selain mengutamakan keselamatan masyarakat.



Seperti yang dialami Kepala Bidang (Kabid) Pelayanan dan Penunjang Medik RSUD dr Mohamad Sowandhie, Arif Setiawan. Ia menceritakan, perjuangannya dalam menangani pandemi COVID-19 . Bahkan melihat keterbatasan jumlah nakes, dia pun sampai rela mengorbankan jatah liburnya demi memberikan penanganan terbaik kepada para pasien.



"Kita tidak kenal lelah, tidak libur pula. Karena selain jumlah yang terbatas rekan-rekan kami juga harus isoman karena terpapar. Makanya, kami yang sehat ini terus berjuang ," kata Arif, Kamis (15/7/2021).

Ia melanjutkan, awalnya saat bertugas di RSUD dr Mohamad Sowandhie jumlah bed yang disediakan untuk pasien COVID-19 berjumlah 90 tempat tidur. Namun seiring pertambahan kasus akhirnya RSUD tersebut terus menambah bed hingga berkapasitas 161 orang. "Kami pun ubah lobby juga menjadi ruangan. Bagaimana pun caranya kita terus berusaha supaya masyarakat yang sakit bisa tertampung. Kami ingin mereka sembuh," jelasnya.

Selain itu, kini Arief yang bertugas ditempatkan di Rumah Sakit Lapangan Tembak (RSLT) mengaku cukup ekstra tenaga saat bertugas. Apalagi menurutnya, pasien yang berada di sana mengalami gejala ringan dan berat . Ia menyebut, ada pasien yang datang dengan kondisi saturasi sudah di bawah 80.

Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3007 seconds (0.1#10.140)