COVID-19 Meledak, Warga Mojokerto Panik Borong Tabung Oksigen
loading...
A
A
A
MOJOKERTO - Warga di Kota dan Kabupaten Mojokerto, mulai melakukan aksi memborong tabung oksigen. Hal ini terjadi bersamaan dengan semakin menggilanya penyebaran COVID-19 , sehingga membuat hampir semua rumah sakit dipenuhi pasien COVID-19 .
Subro penjaga toko alat kesehatan di Jalan Brawijaya Kota Mojokerto mengungkakan, sejak satu pekan terakhir penjualan tabung oksigen baru dan isinya meningkat drastis. Dalam satu hari ia bisa melayani 10 orang pembeli.
"Sebelumnya sehari cuman 3-4 tabung. Tapi udah satu minggu ini sehari sampai 10 tabung. Rata-rata beli sekalian regulatornya. Mungkin ini imbas COVID-19 ," kata Subro saat ditemui sejumlah awak media.
Menurut Subro, toko alat kesehatan tempat kerjanya sempat kewalahan atas membludaknya pembelian tabung oksigen ini. Bahkan saat ini stok di gudang toko yang menjual alat kesehatan tempatnya bekerja sudah semakin menipis.
"Kita juga sudah tidak bisa melayani isi ulang oksigen. Sehingga kalau membutuhkan oksigen, harus membeli tabung oksigen baru ukuran satu meter seharga Rp2 jutaan. Kalau regulatornya 1 jutaan. Ini stoknya juga sudah menipis," jelas Subro.
Munculnya punic buying pembelian tabung oksigen imbas penuhnya sejumlah ruang perawatan di rumah sakit akibat membludaknya pasien COVID-19 , polisi langsung bergerak cepat. Aparat Polres Kota (Polresta) Mojokerto langsung melakukan pengecekan ke sejumlah toko dan apotek.
Subro penjaga toko alat kesehatan di Jalan Brawijaya Kota Mojokerto mengungkakan, sejak satu pekan terakhir penjualan tabung oksigen baru dan isinya meningkat drastis. Dalam satu hari ia bisa melayani 10 orang pembeli.
"Sebelumnya sehari cuman 3-4 tabung. Tapi udah satu minggu ini sehari sampai 10 tabung. Rata-rata beli sekalian regulatornya. Mungkin ini imbas COVID-19 ," kata Subro saat ditemui sejumlah awak media.
Menurut Subro, toko alat kesehatan tempat kerjanya sempat kewalahan atas membludaknya pembelian tabung oksigen ini. Bahkan saat ini stok di gudang toko yang menjual alat kesehatan tempatnya bekerja sudah semakin menipis.
"Kita juga sudah tidak bisa melayani isi ulang oksigen. Sehingga kalau membutuhkan oksigen, harus membeli tabung oksigen baru ukuran satu meter seharga Rp2 jutaan. Kalau regulatornya 1 jutaan. Ini stoknya juga sudah menipis," jelas Subro.
Munculnya punic buying pembelian tabung oksigen imbas penuhnya sejumlah ruang perawatan di rumah sakit akibat membludaknya pasien COVID-19 , polisi langsung bergerak cepat. Aparat Polres Kota (Polresta) Mojokerto langsung melakukan pengecekan ke sejumlah toko dan apotek.