Kisah Mistis Calon Arang dan Asal Muasal Leak Bali
loading...
A
A
A
Sesampainya di tempat itu, kedatangan rombongan kerajaan diterima baik oleh Empu Baradah. Kemudian, Jayabaya menyampaikan maksud kedatangan mereka, yaitu meminta bantuan untuk mengatasi ilmu hitam milik Calonarang yang mengacaukan desa-desa.
Empu Baradah berpikir sebentar dan menemukan sebuah cara untuk mengatasi wabah tersebut. Ia kemudian memanggil murid kepercayaannya yang bernama Bahula.
Ia meminta bantuan pemuda tersebut untuk membantu mewujudkan rencananya dengan cara menikahi Ratna Manggali. Meskipun awalnya merasa ragu-ragu, Bahula pun menurutinya. Sebelum pergi, pemuda itu dibekali ilmu supaya dapat meluluhkan hati Calon Arang.
Beberapa hari kemudian, tibalah Bahula di kediaman Ki Rangda. Tanpa basa-basi, ia langsung mengutarakan maksud dan tujuan kedatangannya.
Mendengar hal tersebut, Calonarang tentu saja sangat gembira. Namun, sebelum menerimanya tentu saja ia menimbang bibit, bebet, dan bobot pemuda itu. Setelah melalui pertimbangan yang matang, ia kemudian menerimanya sebagai calon menantu.
Pernikahan Ratna Manggali dan Bahula diadakan sehari semalam dengan sangat meriah. Calonarang begitu bahagia dan terharu melihat putrinya menikah. Hal itu kemudian mendorongnya untuk menghentikan sementara wabah yang dikirimnya.
Sementara itu, pasangan yang baru saja menikah tersebut sedang dimabukcinta. Mereka menghabiskan waktu bersama berjalan-jalan berdua berkeliling desa.
Akan tetapi, melihat keadaan di sekitarnya yang begitu mengerikan membuat hati Ratna Manggali menjadisedih. Sang suami hanya bisa menenangkannya.
Beberapa waktu kemudian, datanglah Empu Baradah mengunjungi pasangan pengantin baru itu. Ia kemudian tinggal bersama selama beberapa waktu sambil memberikan petuah-petuah pada keduanya.
Ternyata, kedatangan Empu Baradah tersebut membawa perubahan positif untuk Ki Rangda. Ia sudah jarang sekali melakukan pemujaan dan sepertinya hatinya sudah mulai luluh.
Empu Baradah berpikir sebentar dan menemukan sebuah cara untuk mengatasi wabah tersebut. Ia kemudian memanggil murid kepercayaannya yang bernama Bahula.
Ia meminta bantuan pemuda tersebut untuk membantu mewujudkan rencananya dengan cara menikahi Ratna Manggali. Meskipun awalnya merasa ragu-ragu, Bahula pun menurutinya. Sebelum pergi, pemuda itu dibekali ilmu supaya dapat meluluhkan hati Calon Arang.
Beberapa hari kemudian, tibalah Bahula di kediaman Ki Rangda. Tanpa basa-basi, ia langsung mengutarakan maksud dan tujuan kedatangannya.
Mendengar hal tersebut, Calonarang tentu saja sangat gembira. Namun, sebelum menerimanya tentu saja ia menimbang bibit, bebet, dan bobot pemuda itu. Setelah melalui pertimbangan yang matang, ia kemudian menerimanya sebagai calon menantu.
Pernikahan Ratna Manggali dan Bahula diadakan sehari semalam dengan sangat meriah. Calonarang begitu bahagia dan terharu melihat putrinya menikah. Hal itu kemudian mendorongnya untuk menghentikan sementara wabah yang dikirimnya.
Sementara itu, pasangan yang baru saja menikah tersebut sedang dimabukcinta. Mereka menghabiskan waktu bersama berjalan-jalan berdua berkeliling desa.
Akan tetapi, melihat keadaan di sekitarnya yang begitu mengerikan membuat hati Ratna Manggali menjadisedih. Sang suami hanya bisa menenangkannya.
Beberapa waktu kemudian, datanglah Empu Baradah mengunjungi pasangan pengantin baru itu. Ia kemudian tinggal bersama selama beberapa waktu sambil memberikan petuah-petuah pada keduanya.
Ternyata, kedatangan Empu Baradah tersebut membawa perubahan positif untuk Ki Rangda. Ia sudah jarang sekali melakukan pemujaan dan sepertinya hatinya sudah mulai luluh.