Narmada Lombok Barat Mencekam, 2 Kelompok Pemuda Terlibat Perang Petasan
loading...
A
A
A
LOMBOK BARAT - Perang petasan antar dua kelompok pemuda pecah di Jalur Merebu, Badrain, Naramada, Kabupaten Lombok Barat, NTB. Setelah terlibat aksi saling lempar petasan , kelompok pemuda ini akhirnya terlibat tawuran dan saling lempar batu.
Mereka terlibat aksi saling kejar di jalan raya, sambil melemparkan petasan, dan batu. Aksi para pemuda tersebut disinyalir dipicu saling ejek , berlanjut saling menembakkan petasan yang sangat membahayakan.
Akibat ulah para pemuda ini, sejumlah pengendara speda motor tidak berani melintas, bahkan akses jalan tertutup oleh aksi saling kejar antar kelompok pemuda ini. Sejumlah anak-anak menjadi korban dari kegiatan brutal para pemuda itu, ada yang terkena petasan hingga luka pada sekujur tubuhnya.
Kapolsek Narmada, Kompol Nyoman Nursana menegaskan, begitu menerima laporan kejadian tersebut, langsung melakukan patroli dan mengintensifkan pasukannya di sejumlah lokasi yang menjadi tempat perang petasan .
"Intruksi Kapolda NTB sudah jelas dan tegas, tidak boleh ada orang yang menyembunyikan petasan bahkan menyulutnya. Jika mereka melanggar, maka mereka yang tidak memiliki izin akan diproses sesuai aturan yang berlaku," tegasnya.
Dia mengimbau semua warga untuk mengawasai aktivitas anak-anaknya, karena jika dibiarkan maka akan sangat fatal akibatnya. Bisa saja perang petasan itu berubah menjadi tawuran yang akan menelan korban jiwa.
Mereka terlibat aksi saling kejar di jalan raya, sambil melemparkan petasan, dan batu. Aksi para pemuda tersebut disinyalir dipicu saling ejek , berlanjut saling menembakkan petasan yang sangat membahayakan.
Akibat ulah para pemuda ini, sejumlah pengendara speda motor tidak berani melintas, bahkan akses jalan tertutup oleh aksi saling kejar antar kelompok pemuda ini. Sejumlah anak-anak menjadi korban dari kegiatan brutal para pemuda itu, ada yang terkena petasan hingga luka pada sekujur tubuhnya.
Kapolsek Narmada, Kompol Nyoman Nursana menegaskan, begitu menerima laporan kejadian tersebut, langsung melakukan patroli dan mengintensifkan pasukannya di sejumlah lokasi yang menjadi tempat perang petasan .
"Intruksi Kapolda NTB sudah jelas dan tegas, tidak boleh ada orang yang menyembunyikan petasan bahkan menyulutnya. Jika mereka melanggar, maka mereka yang tidak memiliki izin akan diproses sesuai aturan yang berlaku," tegasnya.
Dia mengimbau semua warga untuk mengawasai aktivitas anak-anaknya, karena jika dibiarkan maka akan sangat fatal akibatnya. Bisa saja perang petasan itu berubah menjadi tawuran yang akan menelan korban jiwa.
(eyt)