Gempar Nabi ke-26, KTP Jozeph Paul Zhang Diselidiki Disdukcapil Salatiga

Senin, 19 April 2021 - 13:46 WIB
loading...
Gempar Nabi ke-26, KTP Jozeph Paul Zhang Diselidiki Disdukcapil Salatiga
Disdukcapil Kota Salatiga, menyelidiki kebenaran informasi Jozeph Paul Zhang memiliki KTP Salatiga. Foto/Ist.
A A A
SALATIGA - Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Salatiga, menyelidiki kebenaran informasi Jozeph Paul Zhang yang disebut sebagai pelaku penistaan agama itu memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) Kota Salatiga.



Kepala Disdukcapil Kota Salatiga, Nugroho Agoes Setijono menyatakan, pihaknya sudah mendapat informasi dari Polres Salatiga, soal Jozeph Paul Zhang yang disebut sebagai pelaku penistaan agama itu ber-KTP Salatiga. Namun, sejauh ini pihaknya belum bisa memastikan apakah Jozeph Paul Zhang itu ber-KTP Salatiga atau tidak.



"Untuk memastikan seseorang ber-KTP Salatiga harus konfirmasi ke data base pusat. Untuk konfirmasi ke data base, harus ada surat resmi dari lembaga yang berwenang. Konfirmasi segera kami lakukan," katanya saat dihubungi wartawan, Senin (19/4/2021).



Beredar informasi bahwa Jozeph Paul Zhang yang diduga telah melakukan penistaan agama pernah tinggal di Salatiga. Bahkan dia juga ber-KTP Salatiga. Informasi Jozeph Paul Zhang pernah tinggal di Salatiga dibenarkan oleh Kapolres Salatiga, AKBP Rahmad Hidayat.

"Informasinya yang bersangkutan ber-KTP (kartu tanda penduduk) Salatiga. Ini sudah kita koordinasikan dengan Disdukcapil. Soal yang bersangkutan pernah tinggal di Salatiga, itu benar. Diketahui pada 2011 hingga 2012, Jozeph kontrak rumah di Perum Dliko Indah gang III," katanya, Senin (19/4/2021).



Dia menjelaskan, berdasarkan keterangan yang dihimpun, Jozeph berasal dari Tegal. Selama tinggal di Salatiga Jozeph pernah membuka usaha menjual perangkat komputer dan kuliah di UKSW Salatiga sebelum 1997.

"Namun informasi Jozeph pernah kuliah di UKSW baru dipastikan oleh pihak kampus. Sebab pihak UKSW belum menemukan data mahasiswa bernama Jozeph Paul Zhang dan masih mencari data guna memastikan kebenarannya," terangnya.
(eyt)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.6294 seconds (0.1#10.140)