Hadir Virtual, Pengadilan Musik Datangkan 3 Pemuda Terancam Menggelora

Sabtu, 27 Maret 2021 - 11:28 WIB
loading...
Hadir Virtual, Pengadilan Musik Datangkan 3 Pemuda Terancam Menggelora
Grup Band PT Menggelora saat tapping video untuk DCDC Pengadilan Musik Virtual di Cafe The Panas Dalam. Foto arif budianto
A A A
BANDUNG - Djarum Coklat Dot Com (DCDC) Pengadilan Musik Virtual menghadirkan terdakwa tiga orang gimbal dari grup band PT Menggelora pada edisi 26 Maret 2021 melalui Channel Youtube DCDC TV. Event ini kembali hadir menyuguhkan tontonan virtual yang menarik diikuti.

Hadir di kursi pesakitan tiga personel PT Menggelora, yaitu Dellu Uyee, Rafi Gimbal, dan Resha Stromp. Mereka tampil dengan gayanya yang khas, sebagaimana genre musik reggae. Ketiganya pun mampu meyakinkan hakim bahwa karya mereka layak dipersembahkan kepada publik.

Sidang dihadiri dua jaksa penuntut, yaitu Budi Dalton dan Pidi Baiq. Di kursi pembela hadir Yoga (PHB) dan Ruly Cikapundung. Sebagaimana biasa, pengadilan dipimpin oleh seorang Hakim yaitu Man (Jasad) dengan panitera sidang Eddi Brokoli.

Dengan gayanya yang santai, jaksa penuntut Budi Dalton dan Pidi Baiq membawa sidang lebih hidup tak lepas dari candaannya. Perdebatan demi perdebatan terjadi, namun suasana cukup menghibur. Para terdakwa pun mampu mengimbangi celotehan jaksa dibantu dua pembelanya.
Hadir Virtual, Pengadilan Musik Datangkan 3 Pemuda Terancam Menggelora

Salah satunya ketika jaksa menanyakan asal muasal grup band dengan nama yang unik, PT. Menurut Dellu Uyee, kata 'PT' sendiri merupakan kependekan kata dari Pemuda Terancam. Pemakaian kata PT didasarkan niat mereka yang ingin mencoba mengangkat filosofi dari sebuah perusahaan yang selalu produktif dalam berproduksi hampir setiap hari.

"Bahkan, untuk menciptakan sebuah produk yang berkualitas mereka bisa menerapkan kerja lembur. Itu menginspirasi kami untuk selalu berkarya walaupun dalam kondisi terbatas," kata dia di sela sela tapping video di Cafe The Panas Dalam.

PT. Menggelora sendiri, merupakan sebuah project band yang terbentuk pada April 2019 dengan personel Dellu Uyee, Rafi Gimbal, dan Resha Stromp. Ketiganya sudah tidak asing di dunia hiburan, khususnya musik.

Dellu Uyee selain pemain perkusi di beberapa band juga aktif sebagai seorang content creator. Rafi Gimbal adalah finalis dalam ajang pencarian bakat bergenre dangdut. Sementara Resha Stromp adalah pemain gitar dari band reggae Momonon.

Melalui PT Menggelora, mereka sepakat untuk menyatukan visi dan misi lewat sebuah band. Genre musik yang dimainkan mereka merupakan musik reggae dengan berbagai macam elemen nuansa Jamaican sound. "Genre kami adalah reggae dan show. 70 persen reggae dan sisanya musik yang kami hadirkan dari keresahan jiwa kami," kata Dellu.
Hadir Virtual, Pengadilan Musik Datangkan 3 Pemuda Terancam Menggelora

Komitmen ketiganya pada dunia musik, telah mengantarkan mereka menjadi grup band yang tetap produktif di masa pendemi. Saat ini, PT Menggelora telah memiliki satu album yang berjudul Long Journey. Album ini mengemas 10 lagu yaitu 'Menggelora Bersama', 'Penyesalan', 'Biar Salah Tak Mengapa', 'Akhir Cerita', 'Lagu Lama', 'I’m Sorry Rabb', 'Berulang ulang', 'Hanya Untukku', 'Buruh Bukan Robot', dan 'Sahabat'.

PT. Menggelora bahkan sedang menggarap sebuah karya lainnya. Mereka sedang memproduksi album kedua dengan konsep yang berbeda. Untuk album kedua, PT Menggelora akan mengajak beberapa musisi untuk berkolaborasi, di antaranya Ipang Lazuardi, Sule, Anji dan beberapa penyanyi lintas genre lainnya.

"Ini menjadi karya kami di tengah pandemi. Selama ini kami lebih banyak cover lagu, tapi sekarang kami hadir dengan karya kami sendiri," ujarnya.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1850 seconds (0.1#10.140)