Mudik ke Enrekang, 5 WNI dari Malaysia Jalani Karantina

Senin, 18 Mei 2020 - 16:00 WIB
loading...
Mudik ke Enrekang, 5 WNI dari Malaysia Jalani Karantina
Sebanyak lima WNI asal Enrekang yang baru tiba dari Malaysia menjalani disinfeksi sebelum dikarantina. Foto/SINDOnews/Aris Bafauzi
A A A
ENREKANG - Sebanyak lima warga negara Indonesia (WNI) dari Malaysia langsung menjalani karantina setibanya di Kabupaten Enrekang, Sulsel. Mereka dikarantina di Gedung SKB Batili sebelum melanjutkan perjalanan ke kampung halamannya di Bumi Massenrempulu.

Kelima WNI asal Enrekang ini sebelumnya dijemput oleh Tim Gugus Tugas Covid-19 di Pelabuhan Nusantara, Kota Parepare. Dari situ, mereka diarahkan menjalani karantina guna memastikan bebas dari virus corona sebelum pulang berkumpul dengan keluarga.



"Mereka langsung kita jemput menggunakan bus di Pelabuhan Parepare. Kita bawa ke SKB dan sebelumnya memeriksakan kesehatan," kata Kepala Dinas Kesehatan Enrekang, Sutrisno, kepada SINDOnews, Senin (18/5/2020).

Sutrisno menegaskan langkah karantina terhadap pemudik dari Malaysia dilakukan demi memastikan mereka bebas dari covid-19. Dengan begitu juga melindungi warga Enrekang dari infeksi virus menular tersebut.

Lebih jauh, Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Enrekang ini menyebut mereka baru diperbolehkan melanjutkan perjalanan ke kampung halaman bila dinyatakan bebas corona selama masa karantina.

"Tetap diperiksa kesehatannya, selama masa karantina. Semoga tidak ada gejala. Ya memang yang kita khawatir adalah mereka yang terjangkit tapi tak bergejala. Itu bisa jadi carrier atau jembatan penyebaran virus kepada yang imunnya lemah," jelas Sutrisno.



Wakil Bupati Enrekang, Asman, berharap Tim Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Enrekang tidak kendor dalam upaya pencegahan virus mematikan itu masuk ke Bumi Massenrempulu. Juga berharap masyarakat senantiasa menerapkan protokol kesehatan.

"Tetap semangat dan terus berjuang bersama melawan corona. Pemerintah dan masyarakat mesti sinergi dalam menjaga kesehatan," pungkasnya.
(tri)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 1.5007 seconds (0.1#10.140)