Kang Emil Cek RS Darurat COVID-19 Secapa AD, Begini Kondisinya
loading...
A
A
A
Menurut Kang Emil, pengecekan yang dia lakukan untuk memastikan standar keamanan dalam penanganan pasien COVID-19. Berdasarkan hasil pengecekan, kata Kang Emil, fasilitas yang tersedia di RS darurat tersebut sangat memadai.
"Setelah kami mendengarkan paparan dari Kapesdam (Kepala Penerangan Kodam III/Siliwangi) dan juga melihat langsung, tempatnya sangat memadai, penuh dengan cahaya matahari, pepohonan. Sehingga, harusnya orang yang ke sini sembuhnya lebih cepat karena suasananya rileks," tuturnya.
(Baca juga: Satpam SPBU Gemparkan Muaro Jambi, Cabuli Gadis Cantik Berusia 6 Tahun )
Kang Emil menyebutkan, kapasitas tempat tidur di RS darurat tersebut mencapai 180 tempat tidur yang dikhususkan bagi pasien COVID-19 bergejala ringan yang ditetapkan melalui prosedur medis.
"Dokter-dokter dan perawat berjumlah 32 orang, sementara didatangkan dari Rumah Sakit Dustira Angkatan Darat di Cimahi, sehingga rumah sakit pembinanya adalah Rumah Sakit Dustira Cimahi," sebut Kang Emil.
Kang Emil juga mengatakan, Komite Penanganan COVID-19 Jabar kini sedang menyiapkan prosedur teknis dalam penanganan pasien COVID-19 di RS darurat tersebut. Pasalnya, kata Kang Emil, RS darurat tersebut tidak hanya diperuntukan bagi warga Bandung dan sekitarnya saja.
"(RS darurat) Ini untuk wilayah minimal di daerah Priangan, misalnya Tasik, Garut, Kabupaten Bandung, dan sebagainya, mengalami tekanan seperti di kota. (Pasien dari) Tasikmalaya itu dipersilakan datang ke sini dengan fasilitasi transportasi dari kami secara gratis," tegasnya.
(Baca juga: Banjir dan Longsor Terjang Solok, Ribuan Rumah Warga Terendam )
Kang Emil berpesan, pihak pengelola RS darurat dapat menggelar acara-acara kreatif penuh kegembiraan untuk menghibur sekaligus meningkatkan imunitas pasien yang menjalani perawatan, seperti kegiatan olahraga outdoor yang menyenangkan.
"Kemudian, tadi saya titip internet segera dipasang. Pasien pasti semua punya hape lah ya, biar enggak bosen. Kita kasih wifi gratis di sini, tapi dinasehati yang diakses adalah hal-hal yang positif, yang baik," katanya.
"Setelah kami mendengarkan paparan dari Kapesdam (Kepala Penerangan Kodam III/Siliwangi) dan juga melihat langsung, tempatnya sangat memadai, penuh dengan cahaya matahari, pepohonan. Sehingga, harusnya orang yang ke sini sembuhnya lebih cepat karena suasananya rileks," tuturnya.
(Baca juga: Satpam SPBU Gemparkan Muaro Jambi, Cabuli Gadis Cantik Berusia 6 Tahun )
Kang Emil menyebutkan, kapasitas tempat tidur di RS darurat tersebut mencapai 180 tempat tidur yang dikhususkan bagi pasien COVID-19 bergejala ringan yang ditetapkan melalui prosedur medis.
"Dokter-dokter dan perawat berjumlah 32 orang, sementara didatangkan dari Rumah Sakit Dustira Angkatan Darat di Cimahi, sehingga rumah sakit pembinanya adalah Rumah Sakit Dustira Cimahi," sebut Kang Emil.
Kang Emil juga mengatakan, Komite Penanganan COVID-19 Jabar kini sedang menyiapkan prosedur teknis dalam penanganan pasien COVID-19 di RS darurat tersebut. Pasalnya, kata Kang Emil, RS darurat tersebut tidak hanya diperuntukan bagi warga Bandung dan sekitarnya saja.
"(RS darurat) Ini untuk wilayah minimal di daerah Priangan, misalnya Tasik, Garut, Kabupaten Bandung, dan sebagainya, mengalami tekanan seperti di kota. (Pasien dari) Tasikmalaya itu dipersilakan datang ke sini dengan fasilitasi transportasi dari kami secara gratis," tegasnya.
(Baca juga: Banjir dan Longsor Terjang Solok, Ribuan Rumah Warga Terendam )
Kang Emil berpesan, pihak pengelola RS darurat dapat menggelar acara-acara kreatif penuh kegembiraan untuk menghibur sekaligus meningkatkan imunitas pasien yang menjalani perawatan, seperti kegiatan olahraga outdoor yang menyenangkan.
"Kemudian, tadi saya titip internet segera dipasang. Pasien pasti semua punya hape lah ya, biar enggak bosen. Kita kasih wifi gratis di sini, tapi dinasehati yang diakses adalah hal-hal yang positif, yang baik," katanya.