Suntik Vaksin di Makassar Siap Dilakukan, Tahap Pertama di 47 Puskesmas

Selasa, 12 Januari 2021 - 07:31 WIB
loading...
Suntik Vaksin di Makassar...
Persiapan suntik vaksin di Makassar sudah matang, tinggal menunggu pelaksanaan 14 Januari nanti. Foto: Ilustrasi
A A A
MAKASSAR - Persiapan vaksinasi COVID-19 di Kota Makassar sudah matang. Tinggal menunggu pelaksanaan yang akan dilakukan pada 14 Januari, nanti. Bahkan, Pemkot Makassar sudah melakukan simulasi di Puskesmas Makkasau, beberapa waktu lalu.

Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Makassar , Agus Djaja Said mengatakan rencananya suntik vaksin Covid-19 jenis Sinovac tahap pertama akan dilakukan di 47 puskesmas di Kota Makassar.

Kata Agus, sejauh ini sudah ada 1.507 tenaga kesehatan dan non kesehatan yang didaftar sebagai penerima vaksin tahap pertama. Namun pihaknya masih mengajukan kurang lebih 300 nama lagi sebagai peserta.

"Pelaksanaan suntik vaksin itu kita akan bagi ke 47 puskesmas, dan semuanya sudah siap. Kami juga sudah usul tambahan 200-300 orang tenaga kami untuk bisa divaksin," kata Agus, Senin (11/1/2021).

Dia mengatakan, suntik vaksin tahap pertama hanya dikhususkan bagi tenaga kesehatan dan non tenaga kesehatan yang bekerja di 47 puskesmas dan rumah sakit milik Pemkot Makassar . Termasuk supir ambulance dan cleaning service.

Sedangkan vaksinasi Covid-19 untuk masyarakat umum, Agus mengaku masih menunggu petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis dari Kementerian Kesehatan.



"Khusus masyarakat kita tunggu petunjuk pusat. Nanti kalau sudah ada juknis dan juklaknya kita sosialisasikan ke masyarakat," tutur dia.

Pj Wali Kota Makassar , Rudy Djamaluddin mengatakan Pemkot Makassar sudah siap terkait teknis pelaksanaan suntik vaksin. Hanya tinggal menunggu pelaksanaan.

"Secara teknis kita sudah siap, puskesmas yang memenuhi standar itu kita sudah siapkan," ungkap dia.

Rudy menilai suntik vaksin merupakan salah satu solusi yang ditawarkan pemerintah dalam menangani pandemi Covid-19. Sehingga dia mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk tidak menolak dan meyakini bahwa keputusan yang diambil pemerintah adalah langkah yang tepat.

"Kita harus yakin keputusan yang diambil pemerintah tidak mungkin membahayakan warga sendiri. Jadi perlu ada kesadaran bahwa ini demi kepentingan kita, dan ini adalah suatu kebutuhan," beber dia.

(agn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2549 seconds (0.1#10.140)