Wali Kota Makassar Danny Pomanto Usul Otonomi Anatomi, Kewenangan Daerah Tidak Sepotong-sepotong
loading...
A
A
A
MAKASSAR - Wali Kota Makassar, M Ramdhan Pomanto mengusulkan konsep otonomi anatomi yang sangat penting untuk menuntaskan persoalan otonomi daerah di Indonesia. Otonomi daerah yang tepat dapat memberikan kemandirian.
Meskipun masih ada beberapa persoalan yang perlu dibahas, terutama terkait penyerahan sebagian dari pemerintah pusat ke pemerintah daerah.
"Supaya jangan terputus-putus, kalau anatomi itu kan persis ada anatominya. Jangan nanti putus di tengah, itu tidak anatomi namanya," ujar Danny Pomanto, sapaan akrab M Ramdhan Pomanto dalam acara Seminar Nasional Peringatan Hari Otonomi Daerah XXVII 2023 di Makassar, Kamis (13/4/2023).
Danny Pomanto mengatakan, otonomi saat ini menyebabkan banyak persoalan. Seperti otorisasi terkait drainase, pantai, dan laut. Hal itu perlu dirumuskan dalam sebuah seminar, agar tidak terjadi tuding-menuding antar daerah.
Seperti ketika terjadi banjir atau sampah di laut yang bermuara ke pantai.
Dia mencontohkan kasus Pantai Losari di Makassar yang kerap tercemar oleh sampah plastik, namun sulit untuk dibersihkan karena otorisasi terkait pantai dan laut sudah berada di luar pemerintah kota. Hal ini membuat masyarakat bingung dan memperburuk citra wali kota.
"Sementara masyarakat hanya ingin jalannya mulus dari ujung sampai ujung, masyarakat cuma ingin airnya mengalir. Begitupun pantainya bersih. Masyarakat tidak tahu soal tanggung jawab siapa," ujar Danny Pomanto.
Dia berharap bahwa dengan konsep otonomi anatomi, Indonesia dapat mencapai otonomi daerah yang maju dan membuat Indonesia semakin unggul dalam waktu yang tidak lama.
Meskipun masih ada beberapa persoalan yang perlu dibahas, terutama terkait penyerahan sebagian dari pemerintah pusat ke pemerintah daerah.
"Supaya jangan terputus-putus, kalau anatomi itu kan persis ada anatominya. Jangan nanti putus di tengah, itu tidak anatomi namanya," ujar Danny Pomanto, sapaan akrab M Ramdhan Pomanto dalam acara Seminar Nasional Peringatan Hari Otonomi Daerah XXVII 2023 di Makassar, Kamis (13/4/2023).
Danny Pomanto mengatakan, otonomi saat ini menyebabkan banyak persoalan. Seperti otorisasi terkait drainase, pantai, dan laut. Hal itu perlu dirumuskan dalam sebuah seminar, agar tidak terjadi tuding-menuding antar daerah.
Seperti ketika terjadi banjir atau sampah di laut yang bermuara ke pantai.
Dia mencontohkan kasus Pantai Losari di Makassar yang kerap tercemar oleh sampah plastik, namun sulit untuk dibersihkan karena otorisasi terkait pantai dan laut sudah berada di luar pemerintah kota. Hal ini membuat masyarakat bingung dan memperburuk citra wali kota.
"Sementara masyarakat hanya ingin jalannya mulus dari ujung sampai ujung, masyarakat cuma ingin airnya mengalir. Begitupun pantainya bersih. Masyarakat tidak tahu soal tanggung jawab siapa," ujar Danny Pomanto.
Dia berharap bahwa dengan konsep otonomi anatomi, Indonesia dapat mencapai otonomi daerah yang maju dan membuat Indonesia semakin unggul dalam waktu yang tidak lama.
(shf)