Nurdin Abdullah Siap Jadi Peserta Pertama Vaksin Covid-19 di Sulsel
loading...
A
A
A
BONE - Gubernur Sulawesi Selatan , Nurdin Abdullah menyatakan sikap menjadi penerima vaksin Coronavirus Disease 19 (Covid-19) di Sulawesi Selatan.
Selain dirinya, Panglima Daerah Militer (Pangdam Hasanuddin) dan Kapolda Sulsel, Irjen Pol Merdisyam serta tenaga kesehatan (Nakes) akan menerima vaksin pada 13 Januari 2021 mendatang.
"Bismillah... gubernur , pak pangdam, pak kapolda dan nakes akan kita mulai 13 Januari," ungkap Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah di Watampone.
Gubernur menuturkan, dia bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompinda) dan tenaga kesehatan masuk sebagai pendaftar penerima vaksin Covid-19 Sinovac. Selanjutnya Gubernur berlatar guru besar ini meminta masyarakat agar mencari informasi terkait vaksin dari sumber terpercaya.
Hal demikian dilandasi dengan maraknya informasi menyimpang dari pihak yang tidak bertanggung jawab.
Bahkan gubernur menyampaikan Vaksin Sinovac telah memiliki fatwa dari lembaga resmi Majelis Ulama Indonesia (MUI).
"Vaksin Sinovac sudah dilakukan uji klinis yang ketiga. BPOM akan mengeluarkan surat izin edar, jadi tidak akan mungkin kita melakukan vaksin kalau belum ada uji klinis, MUI sampaikan vaksin ini halal," kata Nurdin Abdullah .
Diketahui vaksin Covid-19 Sinovac tahap II sebanyak 36.640 unit (dosis) telah tiba di Sulawesi Selatan pada Jumat kemarin. Sebelumnya, jatah vaksin untuk Sulsel tahap I sebanyak 30.000 unit tiba lebih dulu dan disimpan di gudang pendingin milik Kantor Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan
Selain dirinya, Panglima Daerah Militer (Pangdam Hasanuddin) dan Kapolda Sulsel, Irjen Pol Merdisyam serta tenaga kesehatan (Nakes) akan menerima vaksin pada 13 Januari 2021 mendatang.
"Bismillah... gubernur , pak pangdam, pak kapolda dan nakes akan kita mulai 13 Januari," ungkap Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah di Watampone.
Gubernur menuturkan, dia bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompinda) dan tenaga kesehatan masuk sebagai pendaftar penerima vaksin Covid-19 Sinovac. Selanjutnya Gubernur berlatar guru besar ini meminta masyarakat agar mencari informasi terkait vaksin dari sumber terpercaya.
Hal demikian dilandasi dengan maraknya informasi menyimpang dari pihak yang tidak bertanggung jawab.
Bahkan gubernur menyampaikan Vaksin Sinovac telah memiliki fatwa dari lembaga resmi Majelis Ulama Indonesia (MUI).
"Vaksin Sinovac sudah dilakukan uji klinis yang ketiga. BPOM akan mengeluarkan surat izin edar, jadi tidak akan mungkin kita melakukan vaksin kalau belum ada uji klinis, MUI sampaikan vaksin ini halal," kata Nurdin Abdullah .
Diketahui vaksin Covid-19 Sinovac tahap II sebanyak 36.640 unit (dosis) telah tiba di Sulawesi Selatan pada Jumat kemarin. Sebelumnya, jatah vaksin untuk Sulsel tahap I sebanyak 30.000 unit tiba lebih dulu dan disimpan di gudang pendingin milik Kantor Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan
(agn)