Awas! Kebakaran di Makassar Meningkat hingga 359 Kali
loading...
A
A
A
MAKASSAR - Kemarau panjang yang menyebabkan kekeringan di Kota Makassar memicu terjadinya kebakaran, bahkan hingga awal November ini jumlahnya mencapai ratusan kali kejadian dan tersebar di hampir semua kecamatan.
Data dari Dinas Kebakaran (Damkar) Kota Makassar, kejadian kebakaran di Makassar sudah mencapai 359 kali sejak awal tahun hingga 6 November ini. Angka kerugian pun diperkirakan menyentuh Rp19,23 miliar.
”Jumlah itu terbagi antara objek kebakaran paling banyak terjadi pada rumah tinggal dengan catatan 192 kejadian. Lalu disusul kebakaran sampah atau alang-alang dengan jumlah 191 kasus,” kata Kadis Damkar Kota Makassar, Hasanuddin, Selasa (7/11/2023).
Kasus lain merambah objek seperti toko kios dengan 46 kejadian, industri perusahaan ada 28 kasus, kebakaran gudang 16 kasus, dan kebakaran kendaraan sejumlah 11 kasus.
”Kasus kebakaran tahun ini menjadi yang terbanyak sejak 2018. Hal itu dikarenakan kondisi kekeringan di Makassar yang disebabkan oleh kemarau panjang atau fenomena El Nino,” ujarnya.
Kondisi ini juga berdampak kepada 240 kepala keluarga atau 592 jiwa dan korban meninggal sebanyak 3 orang. Jumlah kasus kebakaran itu belum termasuk yang terjadi di dua lokasi di Kecamatan Bontoala, Makassar, Senin (6/11/2023).
Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto mengaku prihatin dan berbelasungkawa atas kejadian kebakaran. Apalagi, yang terjadi belakangan ini. ”Tentunya, Pemkot Makassar melalui Dinas Sosial memberikan bantuan bagi para korban kebakaran,” katanya.
Lebih jauh, dia berharap PLN juga mampu turun ke lapangan mengecek kabel-kabel yang punya potensi berbahaya ketika terjadi pemadaman.
Setelah itu, perlu juga masyarakat dididik agar mereka bisa mengawasi itu. "Sederhananya, ada keinginan baik untuk mengedukasi. Terakhir, kebakaran di SMPN 8 itu jelas sekali terjadi akibat korsleting listrik," ungkapnya.
Danny juga mengapresiasi kinerja Damkar yang sigap mengatasi dan menanggulangi kebakaran di Makassar. “Mereka cepat dan sigap setelah ditelepon. Itu saya selalu cek,” tukasnya.
Data dari Dinas Kebakaran (Damkar) Kota Makassar, kejadian kebakaran di Makassar sudah mencapai 359 kali sejak awal tahun hingga 6 November ini. Angka kerugian pun diperkirakan menyentuh Rp19,23 miliar.
”Jumlah itu terbagi antara objek kebakaran paling banyak terjadi pada rumah tinggal dengan catatan 192 kejadian. Lalu disusul kebakaran sampah atau alang-alang dengan jumlah 191 kasus,” kata Kadis Damkar Kota Makassar, Hasanuddin, Selasa (7/11/2023).
Kasus lain merambah objek seperti toko kios dengan 46 kejadian, industri perusahaan ada 28 kasus, kebakaran gudang 16 kasus, dan kebakaran kendaraan sejumlah 11 kasus.
”Kasus kebakaran tahun ini menjadi yang terbanyak sejak 2018. Hal itu dikarenakan kondisi kekeringan di Makassar yang disebabkan oleh kemarau panjang atau fenomena El Nino,” ujarnya.
Kondisi ini juga berdampak kepada 240 kepala keluarga atau 592 jiwa dan korban meninggal sebanyak 3 orang. Jumlah kasus kebakaran itu belum termasuk yang terjadi di dua lokasi di Kecamatan Bontoala, Makassar, Senin (6/11/2023).
Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto mengaku prihatin dan berbelasungkawa atas kejadian kebakaran. Apalagi, yang terjadi belakangan ini. ”Tentunya, Pemkot Makassar melalui Dinas Sosial memberikan bantuan bagi para korban kebakaran,” katanya.
Lebih jauh, dia berharap PLN juga mampu turun ke lapangan mengecek kabel-kabel yang punya potensi berbahaya ketika terjadi pemadaman.
Setelah itu, perlu juga masyarakat dididik agar mereka bisa mengawasi itu. "Sederhananya, ada keinginan baik untuk mengedukasi. Terakhir, kebakaran di SMPN 8 itu jelas sekali terjadi akibat korsleting listrik," ungkapnya.
Danny juga mengapresiasi kinerja Damkar yang sigap mengatasi dan menanggulangi kebakaran di Makassar. “Mereka cepat dan sigap setelah ditelepon. Itu saya selalu cek,” tukasnya.
(ams)