TKI dari Malaysia Diduga Terinfeksi Corona Diusir dan Nyaris Dihajar Warga
loading...
A
A
A
WAJO - Seorang tenaga kerja Indonesia (TKI) dari Malaysia diusir paksa dan nyaris dihajar warga Kelurahan Atakkae, Kabupaten Wajo, Sulsel pada Kamis (16/4/2020) malam. Warga geram dan marah dengan kehadiran pendatang itu yang diduga terinfeksi covid-19.
Beruntung pihak kelurahan berhasil meredakan amarah dan kepanikan warga. Kepanikan dan kemarahan warga bermula ketika satu unit ambulan masuk ke kampung mereka.
Ambulan itu ternyata mengantar seorang pria paruh baya yang kemudian diketahui seorang TKI dari Malaysia. Warga yang mengetahui bahwa Malaysia merupakan zona merah covid-19, lantas beraksi dengan mengusir ambulan beserta penumpang di dalamnya.
Tidak itu saja, warga pun mengancam penumpang ambulan jika tidak mau kembali. Beruntung aparat kelurahan berhasil menenangkan warga. Selanjutnya, pendatang tersebut dipindahkan oleh Dinas Sosial bersama petugas covid-19 Wajo.
Lurah Atakkae, Hasdil, mengatakan warga marah dan tidak terima pendatang dari luar masuk ke wilayah mereka. “Warga geram dan panik hingga pendatang tersebut diusir paksa. pendatang tersebut ada riwayat perjalanan dari daerah terpapar covid-19. Ini yang membuat warga curiga dan menduga dia terserang covid-19,” tandasnya.
Dari informasi di lokasi kejadian, pendatang itu bernama Nuratim berusia 55 tahun. Nuratim diketahui dideportasi dari Malaysia dan akhirnya terdampar di Kabupaten Wajo. Untuk mengantisipasi kemarahan warga, Nuratim kemudian dievakuasi ke suatu tempat berserta barang bawaannya.
Beruntung pihak kelurahan berhasil meredakan amarah dan kepanikan warga. Kepanikan dan kemarahan warga bermula ketika satu unit ambulan masuk ke kampung mereka.
Ambulan itu ternyata mengantar seorang pria paruh baya yang kemudian diketahui seorang TKI dari Malaysia. Warga yang mengetahui bahwa Malaysia merupakan zona merah covid-19, lantas beraksi dengan mengusir ambulan beserta penumpang di dalamnya.
Tidak itu saja, warga pun mengancam penumpang ambulan jika tidak mau kembali. Beruntung aparat kelurahan berhasil menenangkan warga. Selanjutnya, pendatang tersebut dipindahkan oleh Dinas Sosial bersama petugas covid-19 Wajo.
Lurah Atakkae, Hasdil, mengatakan warga marah dan tidak terima pendatang dari luar masuk ke wilayah mereka. “Warga geram dan panik hingga pendatang tersebut diusir paksa. pendatang tersebut ada riwayat perjalanan dari daerah terpapar covid-19. Ini yang membuat warga curiga dan menduga dia terserang covid-19,” tandasnya.
Dari informasi di lokasi kejadian, pendatang itu bernama Nuratim berusia 55 tahun. Nuratim diketahui dideportasi dari Malaysia dan akhirnya terdampar di Kabupaten Wajo. Untuk mengantisipasi kemarahan warga, Nuratim kemudian dievakuasi ke suatu tempat berserta barang bawaannya.
(tri)