Miris, Nenah Arsihan Terancam Hukuman Mati Usai Dituduh Membunuh di Uni Emirat Arab

Senin, 24 Mei 2021 - 16:32 WIB
loading...
Miris, Nenah Arsihan Terancam Hukuman Mati Usai Dituduh Membunuh di Uni Emirat Arab
Keluarga di Majalengka menunjukkan foto Nenah Arsinah yang terancam hukuman mati karena dituduh membunuh di Dubai, Uni Emirat Arab. Foto/SINDOnews/Inin Nastain
A A A
MAJALENGKA - Miris. Nenah Arsinah, pekerja migran Indonesia (PMI) asal Majalengka, Jawa Barat yang bekerja di Dubai, Uni Emirat Arab terancam hukuman mati. Perempuan asal Desa Ranjiwetan, Kecamatan Kasokandel menghadapi hukuman mati setelah dituduh membunuh di tempatnya bekerja.

Baca juga: Hendak Racun Polisi Beristri yang Dicintainya, Wanita Cantik Pengirim Takjil Terancam Hukuman Mati

Ketua Forum Perlindungan Migran Indonesia (FPMI) Majalengka, Muhammad Fauzy mengatakan, nasib yang dialami Neneh di Dubai berawal pada 2014 lalu. Saat itu, Nenah yang berangkat pada 2011 lalu itu dituduh membunuh sopir majikannya bernama Ahmed Mohamed Abdelrahman.

Baca juga: Dirlantas: Ngeri Punglinya, Ini Terkenal Jawa Tengah

Selain Nenah, jelas dia, nasib serupa juga dialami rekannya warga Filifina. “Nenah dituduh membunuh sopir majikannya. Nenah tidak sendiri, ada juga warga Filipina yang nasibnya sama dengan Nenah,” kata Fauzy.

Informasi yang diterima, jelas dia, pihaknya yakin Nenah bukan pelaku pembunuhan itu. Fauzy sendiri mengaku mendapat informasi itu setelah pihak keluarga Nenah mengadukan pada 26 April 2021 lalu.

“Kami menelusuri kasus ini. Sebelum kejadian pembunuhan itu ada cekcok antara anak majikan dan sopir. Besoknya saat Nenah dan rekannya mau ngasih makan ke sopir itu, ternyata sudah meninggal dunia dengan luka sayatan di leher,” ujarnya.

Dalam kasus itu, lanjut dia, pihaknya juga langsung berkoordinasi dengan FPMI Jawa Barat. Selain itu, dia juga mengaku sudah berkoordinasi dengan berbagai kalangan termasuk KBRI Dubai.

“Kami melakukan upaya dengan mengajukan pembelaan hukum. Kami kirim surat ke BP2MI, DPR RI, KBRI Dubai dan Kemenlu, untuk kelakukan pembelaan. Yakin dia tidak membunuh. Semoga ini jadi perhatian dari pemerintah untuk bisa membebaskan Nenah,” tandas Fauzy.
(shf)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.4738 seconds (0.1#10.140)