2 TKI Lolos Penerbangan Singapura-Juanda, Dicek di Blitar Ternyata Positif COVID-19
loading...
A
A
A
BLITAR - Lolos pemeriksaan kesehatan di Bandara Singapura dan Juanda, dua orang tenaga kerja Indonesia (TKI) dinyatakan positif COVID-19 saat diswab ulang di Kabupaten Blitar, Jatim. Dua warga Kecamatan Wonotirto dan Kecamatan Garum Kabupaten Blitar tersebut, langsung dikarantina.
Baca juga: Siksa dan Paksa TKI Makan Kapas Kotor, Seorang Wanita di Singapura Diamankan
"Iya ada dua (TKI positif COVID-19)," ujar Juru Bicara Tim Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Blitar Eko Wahyudi kepada wartawan Jumat (7/5/2021). Begitu di Bandara Juanda, Sidoarjo, sebanyak 170 TKI asal Kabupaten Blitar yang tiba dua hari lalu itu, langsung menjalani cek kesehatan berlapis.
Baca juga: Wajah Hangus Terbakar, Pemandu Lagu Ditemukan Meregang Nyawa di Kamar Kos
Lolos screening di bandara, mereka masih harus diisolasi di Asrama Haji Sukolilo, Surabaya. Swab test atau PCR kembali dilakukan. Seperti yang lain, dua TKI yang kemudian dikatakan positif itu, dinyatakan sehat dan dibolehkan pulang ke Blitar.
Pemkab Blitar melakukan penjemputan ke Surabaya. Begitu tiba di Blitar, para TKI langsung dikarantina di hotel yang disediakan, yakni di wilayah Ponggok, Wlingi dan gedung Poltekes di Kota Blitar. Untuk memastikan kesehatan, semua TKI kembali di-swab test. Hasilnya, ternyata ada dua yang terkonfirmasi positif COVID-19.
"Dari 170 TKI, dua di antaranya terkonfirmasi positif," papar Eko. Kedua TKI tidak memperlihatkan gejala sakit. Kondisinya sehat. Keduanya dikategorikan pasien positif tanpa gejala atau OTG, dan oleh petugas langsung diisolasi di gedung LEC Garum.
Eko tidak terlalu mempersoalkan perbedaan hasil swab test tersebut. Ia menganggap swab test di Surabaya gagal mendeteksi COVID-19 yang ada di tubuh kedua TKI. "Bisa seperti itu. Belum terdeteksi (pemeriksaan sebelumnya)," kata Eko.
Terkait TKI asal Kabupaten Blitar yang pulang ke tanah air, Eko mengatakan hingga kini masih terus berlangsung. Pemkab Blitar masih terus melakukan penjemputan. Sementara tercatat sepanjang 9-24 April, jumlah TKI Kabupaten Blitar yang pulang ke kampung halaman sebanyak 197 orang.
Pada 30 April menyusul pulang 8 orang. Kemudian 1 Mei 12 orang dan 2 Mei sebanyak 58 orang. Sebagian besar datang dari Hongkong, Malaysia dan Singapura. Mereka pulang ke tanah air karena faktor kontrak kerja yang habis.
Baca juga: Siksa dan Paksa TKI Makan Kapas Kotor, Seorang Wanita di Singapura Diamankan
"Iya ada dua (TKI positif COVID-19)," ujar Juru Bicara Tim Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Blitar Eko Wahyudi kepada wartawan Jumat (7/5/2021). Begitu di Bandara Juanda, Sidoarjo, sebanyak 170 TKI asal Kabupaten Blitar yang tiba dua hari lalu itu, langsung menjalani cek kesehatan berlapis.
Baca juga: Wajah Hangus Terbakar, Pemandu Lagu Ditemukan Meregang Nyawa di Kamar Kos
Lolos screening di bandara, mereka masih harus diisolasi di Asrama Haji Sukolilo, Surabaya. Swab test atau PCR kembali dilakukan. Seperti yang lain, dua TKI yang kemudian dikatakan positif itu, dinyatakan sehat dan dibolehkan pulang ke Blitar.
Pemkab Blitar melakukan penjemputan ke Surabaya. Begitu tiba di Blitar, para TKI langsung dikarantina di hotel yang disediakan, yakni di wilayah Ponggok, Wlingi dan gedung Poltekes di Kota Blitar. Untuk memastikan kesehatan, semua TKI kembali di-swab test. Hasilnya, ternyata ada dua yang terkonfirmasi positif COVID-19.
"Dari 170 TKI, dua di antaranya terkonfirmasi positif," papar Eko. Kedua TKI tidak memperlihatkan gejala sakit. Kondisinya sehat. Keduanya dikategorikan pasien positif tanpa gejala atau OTG, dan oleh petugas langsung diisolasi di gedung LEC Garum.
Eko tidak terlalu mempersoalkan perbedaan hasil swab test tersebut. Ia menganggap swab test di Surabaya gagal mendeteksi COVID-19 yang ada di tubuh kedua TKI. "Bisa seperti itu. Belum terdeteksi (pemeriksaan sebelumnya)," kata Eko.
Terkait TKI asal Kabupaten Blitar yang pulang ke tanah air, Eko mengatakan hingga kini masih terus berlangsung. Pemkab Blitar masih terus melakukan penjemputan. Sementara tercatat sepanjang 9-24 April, jumlah TKI Kabupaten Blitar yang pulang ke kampung halaman sebanyak 197 orang.
Pada 30 April menyusul pulang 8 orang. Kemudian 1 Mei 12 orang dan 2 Mei sebanyak 58 orang. Sebagian besar datang dari Hongkong, Malaysia dan Singapura. Mereka pulang ke tanah air karena faktor kontrak kerja yang habis.
(shf)