Kisah TKI Kolaka Timur, Rela Pulang dari Malaysia demi Bantu TNI Bangun Kampungnya

Minggu, 27 Juni 2021 - 17:16 WIB
loading...
Kisah TKI Kolaka Timur, Rela Pulang dari Malaysia demi Bantu TNI Bangun Kampungnya
Baso Amir dan Suriani menyiapkan makanan untuk puluhan anggota TNI yang bertugas dalam TMMD ke-111 di Kecamatan Aere, Kolaka Timur, Sultra. Foto/iNews TV/Asdar Lantoro
A A A
KOLAKA TIMUR - Baso Amir dan Suriani merupakan pasangan suami istri (pasutri) yang bekerja sebagai tenaga kerja Indonesia (TKI) di Malaysia. Keduanya memutuskan pulang demi membantu TNI membangun kampungnya di Desa Aere, Kecamatan Aere, Kabupaten Kolaka Timur, Sulawesi Tenggara.

Baca juga: Demi Jemput Sang Istri yang Hilang, Ucok Terbang Langsung ke Magetan

Sejak 9 tahun lalu, pasutri ini merantau ke Negeri Jiran untuk bekerja sebagai karyawan di perusahaan kelapa sawit. Namun awal Mei 2021 lalu, Baso Amir mengajak keluarganya untuk pulang ke Tanah Air guna membantu TNI dalam Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-111 di Desa Aere, Kolaka Timur. Keputusannya itu demi kemajuan pembangunan di kampung halamannya.

Baca juga: Tak Mau Kalah dengan Prajurit TNI, Emak-emak Lekona Ikut Andil Sukseskan TMMD

Pasutri ini benar-benar membuktikan niatnya. Baso Amir dan Suriani dibantu putri sulungnya setiap hari memasak dan menyiapkan makanan untuk puluhan anggota TNI yang bertugas dalam program TMMD ke-111 di Kecamatan Aere.

Usai membantu istrinya memasak, Baso Amir yang memiliki keahlian pertukangan langsung membantu pembangunan rumah ibadah di Desa Aere.

Baso Amir menuturkan, dirinya bertekad pulang ke tanah air hanya untuk membantu TNI dalam Program TMMD demi kemajuan desanya seperti daerah lain. Nantinya setelah selesai, maka dirinya akan kembali ke Malaysia untuk menjadi TKI.

"Saya memang sudah niatkan untuk pulang kampung agar bisa membantu tentara menyukseskan Program TMMD yang Ke-111, karena ini juga bagian dari pembangunan desa," katanya, Sabtu (27/6/2021).

Dia dan warga Desa Aere berharap TMMD dapat bermanfaat bagi warga, khususnya pembangunan rumah ibadah. Sebab selama ini kondisi mesjid dan gereja di wilayah tersebut sangat memprihatinkan. Sehingga dapat memupuk rasa toleransi antar umat beragama Kolaka Timur.
(shf)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.7072 seconds (0.1#10.140)