Bupati Bone Minta Gubernur Fasilitasi Pembangunan Kawasan Pantai Bajoe
loading...
A
A
A
BONE - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bone , terus membenahi berbagai infrastruktur daerah untuk mendukung pusat pertumbuhan ekonomi baru.
Salah satu yang tengah menjadi perhatian adalah rencana pengembangan kawasan Anjungan Pantai Bajoe. Atas rencana ini, Bupati Bone , Andi Fashar Mahdin Padjalangi meminta kesedian Pemprov untuk memfasilitasi rencana tersebut.
"Saya ingin mengatakan bahwa kewenangan untuk melakukan investasi di daerah pantai ada di bapak gubernur , jadi mohon dapat memfasilitasi pembangunan ini sehingga bisa bisa menangkan peluang ekonomi," ujarnya.
Andi Fashar melanjutkan, pembangunan Pantai Bajoe perlu dilakukan, sebab sedimentasi sepanjang 10 kilometer yang terjadi jika terjadi surut.
"Sangat memungkinkan untuk dilakukan pembangunan ini karena mengingat sedimen Bajoe apabila terjadi air surut maka kita bisa berjalan sejauh 10 kilometer ke arah tengah laut," terangnya.
Kawasan Pantai Bajoe , kata Andi Fashar, juga merupakan penghubung Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tenggara yang jika dibangun sangat memungkinkan menjadi grosir atas kebutuhan masyarakat di Sulawesi Tenggara maupun wilayah Bone, Soppeng, Wajo dan Sinjai.
"Kalau ini terjadi bisa mewujudkan pusat pelayanan ekonomi di luar Makassar," ujarnya.
Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah menanggapi positif hal ini. Ia mengatakan mensupport rencana strategis Pemkab Bone menjadikan Pantai Bajoe sebagai kawasan bisnis.
"Kita lihat beberapa rencana strategis pak bupati, Pantai Bajoe ini kalau lagi surut bisa sepuluh kilo keluar, dengan potensi seperti ini tentu kita harus cari pengemban, pantai itu kan wilayah mahal, Bone letaknya sangat strategis kalau dibangun pusat bisnis dari tenggara akan banyak berkunjung ke sini," kata dia.
Salah satu yang tengah menjadi perhatian adalah rencana pengembangan kawasan Anjungan Pantai Bajoe. Atas rencana ini, Bupati Bone , Andi Fashar Mahdin Padjalangi meminta kesedian Pemprov untuk memfasilitasi rencana tersebut.
"Saya ingin mengatakan bahwa kewenangan untuk melakukan investasi di daerah pantai ada di bapak gubernur , jadi mohon dapat memfasilitasi pembangunan ini sehingga bisa bisa menangkan peluang ekonomi," ujarnya.
Andi Fashar melanjutkan, pembangunan Pantai Bajoe perlu dilakukan, sebab sedimentasi sepanjang 10 kilometer yang terjadi jika terjadi surut.
"Sangat memungkinkan untuk dilakukan pembangunan ini karena mengingat sedimen Bajoe apabila terjadi air surut maka kita bisa berjalan sejauh 10 kilometer ke arah tengah laut," terangnya.
Kawasan Pantai Bajoe , kata Andi Fashar, juga merupakan penghubung Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tenggara yang jika dibangun sangat memungkinkan menjadi grosir atas kebutuhan masyarakat di Sulawesi Tenggara maupun wilayah Bone, Soppeng, Wajo dan Sinjai.
"Kalau ini terjadi bisa mewujudkan pusat pelayanan ekonomi di luar Makassar," ujarnya.
Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah menanggapi positif hal ini. Ia mengatakan mensupport rencana strategis Pemkab Bone menjadikan Pantai Bajoe sebagai kawasan bisnis.
"Kita lihat beberapa rencana strategis pak bupati, Pantai Bajoe ini kalau lagi surut bisa sepuluh kilo keluar, dengan potensi seperti ini tentu kita harus cari pengemban, pantai itu kan wilayah mahal, Bone letaknya sangat strategis kalau dibangun pusat bisnis dari tenggara akan banyak berkunjung ke sini," kata dia.
(agn)