Dukung Swasembada Gula, Pabrik Gula di Sulawesi Siap Diaktifkan Kembali

Senin, 17 Februari 2025 - 22:15 WIB
loading...
Dukung Swasembada Gula,...
Guna mewujudkan swasembada gula konsumsi, sejumlah pabrik gula yang sudah lama tidak beroperasi (dorman) di beberapa daerah akan kembali diaktifkan. Foto/Ilustrasi/Dok.SindoNews
A A A
BONE - Guna mewujudkan swasembada gula konsumsi, sejumlah pabrik gula yang sudah lama tidak beroperasi (dorman) di beberapa daerah akan kembali diaktifkan. Langkah ini dilakukan oleh Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) melalui anak usahanya, Sinergi Gula Nusantara (SGN).

Pada musim giling tahun 2025, pabrik gula pertama yang akan diaktifkan kembali adalah PG Bone di Sulawesi. Saat ini, berbagai persiapan telah dilakukan, mulai dari penataan sumber daya manusia sesuai kebutuhan operasional, kesiapan fasilitas pabrik (off farm), hingga koordinasi dengan PG Camming terkait distribusi bahan baku tebu yang akan digiling di PG Bone.



“Untuk tahun 2026 direncanakan PG lainnya akan diaktifkan kembali, yaitu PG Sei Semayang. Pelaksanaannya akan terus dimonitor dan dievaluasi,” jelas Direktur Utama Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) Mohammad Abdul Ghani dalam keterangannya, Senin (17/2/2025).

Ghani menambahkan bahwa reaktivasi pabrik gula ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan produksi, tetapi juga memberikan dampak ekonomi yang lebih luas. Di antaranya, menciptakan lapangan kerja baru bagi masyarakat sekitar dan meningkatkan kesejahteraan petani.



“Pabrik gula yang diaktifkan kembali akan dilengkapi dengan modernisasi teknologi agar lebih efisien dan produktif. Kami juga akan mengoptimalkan rantai pasok dari hulu ke hilir guna meningkatkan daya saing industri gula nasional,” katanya.

Sementara itu, Direktur Utama SGN Mahmudi mengatakan pihaknya berupaya mewujudkan nawacita pemerintah melalui swasembada gula nasional dengan mengaktifkan kembali beberapa pabrik yang ada di sejumlah daerah.



”Selain PG Bone dan PG Sei Semayang, selanjutnya kami rencanakan PG Tasikmadu di tahun 2027 serta PG Pangka pada tahun 2028 nanti,” ungkap Mahmudi.

Mahmudi menambahkan selain membuka kembali pabrik yang dormain, program intensifikasi dan perluasan lahan tebu juga akan menjadi fokus SGN. Melalui program penguatan tebu rakyat, pihaknya telah menyiapkan 2.150 satgas pendamping penguatan tebu rakyat.

”Kami juga menggandeng kementerian terkait untuk membuka akses pendanaan bagi petani tebu yang sebelumnya terkendala plafon. Kini mereka dapat mengakses KUR Khusus kluster petani tebu yang tidak lagi dibatasi plafon,” tandas Mahmudi.
(shf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2025 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2841 seconds (0.1#10.24)