Puluhan Hektare Tanaman Padi di Kabupaten Wajo Diserang Tikus
loading...
A
A
A
WAJO - Puluhan hektare padi di Kabupaten Wajo diserang hama tikus dan penggerek batang. Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Kabupaten Wajo mencatat, tanaman padi di Kecamatan Majauleng dan Penrang paling banyak diserang hama ini.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Wajo , Muhammad Ashar mengatakan, Petugas Pengendali Organisme Tumbuhan (POPT) melakukan edukasi kepada masyarakat bagaimana cara tepat mangatasi hama itu.
"Totalnya kalau hama tikus ada 47 ha dan penggerek batang 31 ha. Saat ini, pembinaan oleh petugas POPT bagaimana cara membasmi tikus dan hama lainnya," ujarnya, Selasa (5/1/2021).
Selain serangan hama tikus dan penggerek batang, masalah lain yang dihadapi petani adalah dampak banjir dan kekeringan. " Dampak banjir kemarin, ada 75 ha puso, sementara sekitar 80 ha terkena kekeringan," katanya.
Banjir sempat melanda sejumlah kecamatan, seperti Sabbangparu, Tempe, Tanasitolo dan Belawa akhir tahun 2020 lalu. Sementara, di Kecamatan Sajoanging dan Majauleng mengalami kekeringan.
"Kami berharap ada bantuan dari pemerintah, setidaknya bantuan bibit dan pupuk. Kita sudah habis banyak, ditambah lagi saat ini ada Covid-19 ," kata salah satu petani di Kabupaten Wajo, Ambo Baso.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Wajo , Muhammad Ashar mengatakan, Petugas Pengendali Organisme Tumbuhan (POPT) melakukan edukasi kepada masyarakat bagaimana cara tepat mangatasi hama itu.
"Totalnya kalau hama tikus ada 47 ha dan penggerek batang 31 ha. Saat ini, pembinaan oleh petugas POPT bagaimana cara membasmi tikus dan hama lainnya," ujarnya, Selasa (5/1/2021).
Selain serangan hama tikus dan penggerek batang, masalah lain yang dihadapi petani adalah dampak banjir dan kekeringan. " Dampak banjir kemarin, ada 75 ha puso, sementara sekitar 80 ha terkena kekeringan," katanya.
Banjir sempat melanda sejumlah kecamatan, seperti Sabbangparu, Tempe, Tanasitolo dan Belawa akhir tahun 2020 lalu. Sementara, di Kecamatan Sajoanging dan Majauleng mengalami kekeringan.
"Kami berharap ada bantuan dari pemerintah, setidaknya bantuan bibit dan pupuk. Kita sudah habis banyak, ditambah lagi saat ini ada Covid-19 ," kata salah satu petani di Kabupaten Wajo, Ambo Baso.
(luq)