Jenazah ABK yang Direpatriasi Bersama 5 WNI Akhirnya Dipulangkan ke Kendal
loading...
A
A
A
BATAM - Jenazah Wendi Pratama (25) Anak Buah Kapal ( ABK ) Kapal Hang Rong 361 yang direpatriasi bersama 5 orang WNI lainnya di perairan Batam, Kepri, Rabu (30/12/20) lalu, akhirnya dipulangkan ke kampung halamannya di Kendal, Jawa Tengah, Senin (4/1/21).
Kabid Dokkes Polda Kepri, Kombes Pol Muhammad Haris menyebutkan, jenazah tersebut setibanya di Batam langsung diswab test di rumah sakit Bhayangkara Polda Kepri. (Baca Juga: 6 WNI yang Jadi ABK di Kapal Ikan RRT Dijemput Kemenlu di Perairan Batam)
“Jadi dari hasil Swab Test jenazah tersebut telah didapatkan pihaknya dengan hasil negatif COVID-19, kemudian dilanjutkan dengan identifikasi dan proses otopsi,” ujarnya Senin (4/1/21). (Baca Juga: 6 Bulan Jasad ABK China Pu Yuan 721 Asal Pesisir Barat Belum Dipulangkan ke Keluarganya)
Dia menjelaskan, untuk mengetahui penyebab kematian Wendi (25), kemudian dilakukan otopsi dan visum. Dimana hasil pemeriksaan tim forensik Rumah Sakit Bhayangkara tidak ditemukan tanda kekerasan pada almarhum Wendi. (Baca Juga: Baru Jabat Wakil Dekan 2 Hari, Dosen Unpad Dicopot Dari Jabatannya Karena Pernah Jadi Pengurus HTI)
“Setelah pemeriksaan dilakukan oleh tim forensik, tidak ada ditemukan tanda kekerasan pada jenazahnya," ujarnya. Kini, jenazah tersebut sudah dipulangkan, Senin (4/1/21) menggunakan pesawat udara. “Barusan jenazahnya sudah dikirim kekampung halamannya,” pungkas dia.
Kabid Dokkes Polda Kepri, Kombes Pol Muhammad Haris menyebutkan, jenazah tersebut setibanya di Batam langsung diswab test di rumah sakit Bhayangkara Polda Kepri. (Baca Juga: 6 WNI yang Jadi ABK di Kapal Ikan RRT Dijemput Kemenlu di Perairan Batam)
“Jadi dari hasil Swab Test jenazah tersebut telah didapatkan pihaknya dengan hasil negatif COVID-19, kemudian dilanjutkan dengan identifikasi dan proses otopsi,” ujarnya Senin (4/1/21). (Baca Juga: 6 Bulan Jasad ABK China Pu Yuan 721 Asal Pesisir Barat Belum Dipulangkan ke Keluarganya)
Dia menjelaskan, untuk mengetahui penyebab kematian Wendi (25), kemudian dilakukan otopsi dan visum. Dimana hasil pemeriksaan tim forensik Rumah Sakit Bhayangkara tidak ditemukan tanda kekerasan pada almarhum Wendi. (Baca Juga: Baru Jabat Wakil Dekan 2 Hari, Dosen Unpad Dicopot Dari Jabatannya Karena Pernah Jadi Pengurus HTI)
“Setelah pemeriksaan dilakukan oleh tim forensik, tidak ada ditemukan tanda kekerasan pada jenazahnya," ujarnya. Kini, jenazah tersebut sudah dipulangkan, Senin (4/1/21) menggunakan pesawat udara. “Barusan jenazahnya sudah dikirim kekampung halamannya,” pungkas dia.
(nic)