3 Kru Kapal LCT di Berau Keracunan Kerang Laut, 1 Tewas
loading...
A
A
A
BERAU - Tiga orang kru Kapal LCT di Berau , Kalimantan Timur keracunan kerang laut saat bersandar di Pulau Maratua.
Tragisnya, satu dari tiga korban keracunan tewas, sementara dua lainnya kini menjalani perawatan intensif di rumah sakit.
Satu orang kru Kapal LCT Daya Berguna Lima yang meninggal dunia akibat keracunan kerang laut langsung dievakuasi ke Tanjung Redeb untuk dikirim ke kampung halaman di Madiun Jawa Timur, sementara dua orang lainnya kini telah menjalani perawatan di Rumah Sakit Abdul Rivai Tanjung Redeb.
Dari keterangan para korban, peristiwa nahas itu bermula dari satu orang kru yang mencari kerang laut di pinggir pantai Pulau Maratua saat kapal yang mereka tumpangi bersandar.
Usai dimasak, tiga orang kru menyantap olahan tersebut sementara tujuh kru lain tengah sibuk bekerja. Namun siapa sangka, kerang laut yang dianggap aman itu justru beracun hingga menyebabkan tiga kru yang mengonsumsi mengalami sesak napas hingga berujung pada kematian satu orang kru.
“Sementara dua korban lain langsung dibawa ke Puskesmas Maratua, namun akibat keterbatasan alat akhirnya dua korban selamat dirujuk ke RSUD Abdul Rivai untuk penanganan lebih lanjut,” kata Wakil Bupati Berau, Gamalis.
Usai menjalani perawatan, kini kedua korban sudah mulai membaik. “Diperkirakan dua atau tiga hari ke depan keduanya sudah bisa pulang dan kembali beraktivitas seperti semula,” ujar Dirut RSUD Abdul Rivai, Jusram, Minggu (12/6/2022).
Tragisnya, satu dari tiga korban keracunan tewas, sementara dua lainnya kini menjalani perawatan intensif di rumah sakit.
Satu orang kru Kapal LCT Daya Berguna Lima yang meninggal dunia akibat keracunan kerang laut langsung dievakuasi ke Tanjung Redeb untuk dikirim ke kampung halaman di Madiun Jawa Timur, sementara dua orang lainnya kini telah menjalani perawatan di Rumah Sakit Abdul Rivai Tanjung Redeb.
Dari keterangan para korban, peristiwa nahas itu bermula dari satu orang kru yang mencari kerang laut di pinggir pantai Pulau Maratua saat kapal yang mereka tumpangi bersandar.
Usai dimasak, tiga orang kru menyantap olahan tersebut sementara tujuh kru lain tengah sibuk bekerja. Namun siapa sangka, kerang laut yang dianggap aman itu justru beracun hingga menyebabkan tiga kru yang mengonsumsi mengalami sesak napas hingga berujung pada kematian satu orang kru.
“Sementara dua korban lain langsung dibawa ke Puskesmas Maratua, namun akibat keterbatasan alat akhirnya dua korban selamat dirujuk ke RSUD Abdul Rivai untuk penanganan lebih lanjut,” kata Wakil Bupati Berau, Gamalis.
Usai menjalani perawatan, kini kedua korban sudah mulai membaik. “Diperkirakan dua atau tiga hari ke depan keduanya sudah bisa pulang dan kembali beraktivitas seperti semula,” ujar Dirut RSUD Abdul Rivai, Jusram, Minggu (12/6/2022).
(nic)