6 Bulan Jasad ABK China Pu Yuan 721 Asal Pesisir Barat Belum Dipulangkan ke Keluarganya

Senin, 28 Desember 2020 - 04:00 WIB
loading...
6 Bulan Jasad ABK China Pu Yuan 721 Asal Pesisir Barat Belum Dipulangkan ke Keluarganya
Seorang ABK asal Kabupaten Pesisir Barat, Lampung dilaporkan meninggal di kapal China PU Yuan 721, (11/1/2020) lalu. Namun hingga kini jazadnya belum dikembalikan ke pihak keluarga korban. Foto: Ilustrasi
A A A
PESISIR BARAT - Jasad Anak Buah Kapal ( ABK ) yang meninggal 11 Juli 2020 lalu di kapal China PU Yuan 721 , hingga kini belum dikembalikan kepada pihak keluarga korban.

Karena keterbatasan kewenangan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pesisir Barat meminta Otoritas terkait untuk membantu memulangkan Almarhum Nanda Putra Pratama (24) ke kampung halamannya, di Pekon Mulangmaya, Kecamatan Ngaras. (Baca Juga: Kapal KML Lima Saudara Tenggelam, 7 ABK Selamat Usai Terombang-ambing di Laut Lepas)

Kepala Bidang Penempatan dan Perluasan Kerja dari Dinas Tenaga Kerja Dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Pesisir Barat, Afriyansyah mengatakan, informasi kematian WNI yang bekerja di kapal PU Yuan 721 diperoleh dari surat yang dikirimkan oleh PT. Baruna Jaya Sentosa tempat almarhum bekerja tanggal 11 Juli 2020 lalu.

Tak ada informasi pasti dari surat yang dikirimkan itu, hanya ada informasi bahwa ABK PU Yuan 721 atas nama Nanda Pratama Putra meninggal dunia karena sakit, dan posisi kapal pada saat itu masih berada di wilayah perairan China. (Baca Juga: Usai Dapat Uang Jajan, Balita Tewas Mengenaskan Terlindas Truk Ayahnya)

“2 bulan setelah mendapatkan surat itu, Kami berkomunikasi kembali dengan perusahan tempatnya bekerja untuk upaya memulangkan jenazah. Namun, kata mereka tidak ada pelayaran dan penerbangan ke Indonesia, sehingga jasadnya masih di luar negeri," kata Afri, Rabu, (23/12/2020).

Meskipun pihaknya sangat ingin memulangkan jasad ABK tersebut, namun kata Afri, kewenangan dari Disnakertrans terbatas. Oleh sebab itu, dia berharap Direktorat Jenderal Imigrasi ataupun Kedutaan RI dapat membantu menyelesaikan masalah ini, sehingga jasad Nanda bisa dipulangkan dan dimakamkan di kampung halamannya. (Baca Juga: Ditodong Pisau di Leher, Mahasiswi di OKU Timur Pasrah Diperkosa Supir Travel)

“Kami berharap imigrasi dan kedutaan dapat turun tangan untuk membantu memulangkan jasad almarhum. Sebab, ini kapasitasnya sudah antarnegara sedangkan kewenangan kami sangat terbatas," tandasnya.
(nic)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1396 seconds (0.1#10.140)