Peringati Hari Ibu, Ketua PKK Apresiasi Perjuangan Perempuan Aceh di Masa Pandemi
loading...
A
A
A
"Peringatan Hari Ibu ke-92 Tahun 2020 yang dilaksanakan pada hari ini , dimaksudkan untuk mengenang dan menyegarkan kembali ingatan kita akan pentingnya pemahaman dan penghayatan serta arti perjuangan dan kebangkitan kaum perempuan sebagai bagian yang tak terpisahkan dari kebangkitan Bangsa Indonesia dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia."
Selanjutnya juga meningkatkan partisipasi masyarakat terhadap peran dan kedudukan kaum perempuan Indonesia dalam upaya peningkatan keutuhan dan kesejahteraan keluarga serta masyarakat melalui peningkatan kualitas peran serta perempuan baik peran pribadi, mandiri, maupun organisasinya dalam berbagai aktivitas pembangunan.
Dyah juga menyebut, secara umum Peringatan Hari Ibu ini bertujuan untuk membangkitkan kepedulian masyarakat, bahwa perspektif “Perempuan Berdaya” dapat dicapai dan dilakukan oleh setiap perempuan sebagai sebuah bentuk kesetaraan dan keadilan dalam peran yang bertujuan mewujudkan harmoni antara laki-laki dan perempuan.
Peringatan Hari Ibu ke-92 ini mengusung tema utama "Perempuan Berdaya, Indonesia Maju." Sementara di Aceh juga diangkat tema khusus tentang Perjuangan Perempuan di Era Tatanan Baru (New Normal) yakni “Perempuan Pejuang-Perjuanganku Bagian Sejarah Perjuangan Bangsaku”,.
Pada kegiatan itu juga dilakukan penyerahan penghargaan kepada Pemenang Sayembara Aceh Berdikari dan kepada Guru PAUD berdedikasi versi Himpaudi.
Kegiatan itu diikuti para Kepala Dinas Badan dan Kantor Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak kab/kota se-Aceh, Ketua Persit Kartika Chandra Kirana, Ketua Bhayangkari, Ketua Adhiyaksa Dharma Karini, Ketua Pia Ardhiya Garini, Para Ketua TP-PKK Kab/Kota se-Aceh, para tokoh dan ketua organisasi perempuan, LSM pemerhati perempuan.
Selain diikuti secara langsung, kegiatan itu diikuti secara virtual oleh peserta dari Kabupaten dan kota.
Selanjutnya juga meningkatkan partisipasi masyarakat terhadap peran dan kedudukan kaum perempuan Indonesia dalam upaya peningkatan keutuhan dan kesejahteraan keluarga serta masyarakat melalui peningkatan kualitas peran serta perempuan baik peran pribadi, mandiri, maupun organisasinya dalam berbagai aktivitas pembangunan.
Dyah juga menyebut, secara umum Peringatan Hari Ibu ini bertujuan untuk membangkitkan kepedulian masyarakat, bahwa perspektif “Perempuan Berdaya” dapat dicapai dan dilakukan oleh setiap perempuan sebagai sebuah bentuk kesetaraan dan keadilan dalam peran yang bertujuan mewujudkan harmoni antara laki-laki dan perempuan.
Peringatan Hari Ibu ke-92 ini mengusung tema utama "Perempuan Berdaya, Indonesia Maju." Sementara di Aceh juga diangkat tema khusus tentang Perjuangan Perempuan di Era Tatanan Baru (New Normal) yakni “Perempuan Pejuang-Perjuanganku Bagian Sejarah Perjuangan Bangsaku”,.
Pada kegiatan itu juga dilakukan penyerahan penghargaan kepada Pemenang Sayembara Aceh Berdikari dan kepada Guru PAUD berdedikasi versi Himpaudi.
Kegiatan itu diikuti para Kepala Dinas Badan dan Kantor Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak kab/kota se-Aceh, Ketua Persit Kartika Chandra Kirana, Ketua Bhayangkari, Ketua Adhiyaksa Dharma Karini, Ketua Pia Ardhiya Garini, Para Ketua TP-PKK Kab/Kota se-Aceh, para tokoh dan ketua organisasi perempuan, LSM pemerhati perempuan.
Selain diikuti secara langsung, kegiatan itu diikuti secara virtual oleh peserta dari Kabupaten dan kota.
(ars)