Pemprov Aceh Sebut Jokowi Lahirkan Semangat Gotong Royong Hadapi Pandemi
loading...
A
A
A
ACEH - Pemerintah Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam menilai pendemi kembali melahirkan semangat gotong royong antar anak bangsa. Di bawah komando Presiden Joko Widodo (Jokowi) penanganan di daerah semakin diberi kemudahan.
Hal itu diungkapkan oleh Ir Iskandar Sukri saat mewakili Gubernur Aceh Nova Iriansyah menjadi pemateri pada seminar Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Syiah Kuala (USK) di AAC Dayan Dawood. Seminar mengambil tema ”Implementasi Desentralisasi: Gotong Royong dalam Penanganan dan Menekan Risiko Pandemi pada Pemerintahan Jokowi.”
“Pelajaran penting desentralisasi menghadapi covid-19 adalah kuserentakan langkah dalam satu komando yang dipimpin Bapak Presiden Jokowi yang kemudian itu diikuti oleh penyelenggara pemerintahan tingkat provinsi oleh Pak Gubernur, dan kabupaten kota, walikota,” ucap Iskandar yang disiarkan langsung pada akun YouTube BEM Universitas Syiah Kuala.
Iskandar menyebut, tanpa semangat gotong royong dari semua kalangan, mustahil pandemi bisa teratasi. Oleh sebab itu, dia bersyukur bangsa Indonesia punya semangat gotong royong dan selalu diingatkan oleh Jokowi.
“Pandemi covid telah melahirkan semangat gotong royong baik masyarakat, pemerintah, TNI dan Polri, ulama dan lainnya” singkatnya.
Lebih lanjut, Iskandar menyebut praktik desentralisasi punya tantangan juga dalam penanganan pandemi. Tantangan tersebut ialah sinergitas antara pusat dan daerah. Namun semua teratas dengan lahirnya kebijakan tersentralisasi.
“Kebijakan antara pusat dan daerah, satu praktik dan satu perbuatan yang dijalankan bahu-membahu sehingga persoalan covid-19 dapat kita hadapi bersama-sama,” ungkapnya. Baca: Prihatin Kekerasan KKB Papua, IBI Tuntut Perlindungan Pemerintah dan Minta Kasus Bidan Tewas Diusut.
Seminar juga menghadirkan berbagai pembicara dari daerah hingga tingkat nasional. Seperti Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis USK Prof. Faisal, Anggota DPRA M. Rizal Falevi, hingga aktivis kepemudaan Karman BM. Seminar dihadiri ratusan mahasiswa dari seluruh fakultas di USK.
Hal itu diungkapkan oleh Ir Iskandar Sukri saat mewakili Gubernur Aceh Nova Iriansyah menjadi pemateri pada seminar Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Syiah Kuala (USK) di AAC Dayan Dawood. Seminar mengambil tema ”Implementasi Desentralisasi: Gotong Royong dalam Penanganan dan Menekan Risiko Pandemi pada Pemerintahan Jokowi.”
“Pelajaran penting desentralisasi menghadapi covid-19 adalah kuserentakan langkah dalam satu komando yang dipimpin Bapak Presiden Jokowi yang kemudian itu diikuti oleh penyelenggara pemerintahan tingkat provinsi oleh Pak Gubernur, dan kabupaten kota, walikota,” ucap Iskandar yang disiarkan langsung pada akun YouTube BEM Universitas Syiah Kuala.
Iskandar menyebut, tanpa semangat gotong royong dari semua kalangan, mustahil pandemi bisa teratasi. Oleh sebab itu, dia bersyukur bangsa Indonesia punya semangat gotong royong dan selalu diingatkan oleh Jokowi.
“Pandemi covid telah melahirkan semangat gotong royong baik masyarakat, pemerintah, TNI dan Polri, ulama dan lainnya” singkatnya.
Lebih lanjut, Iskandar menyebut praktik desentralisasi punya tantangan juga dalam penanganan pandemi. Tantangan tersebut ialah sinergitas antara pusat dan daerah. Namun semua teratas dengan lahirnya kebijakan tersentralisasi.
“Kebijakan antara pusat dan daerah, satu praktik dan satu perbuatan yang dijalankan bahu-membahu sehingga persoalan covid-19 dapat kita hadapi bersama-sama,” ungkapnya. Baca: Prihatin Kekerasan KKB Papua, IBI Tuntut Perlindungan Pemerintah dan Minta Kasus Bidan Tewas Diusut.
Seminar juga menghadirkan berbagai pembicara dari daerah hingga tingkat nasional. Seperti Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis USK Prof. Faisal, Anggota DPRA M. Rizal Falevi, hingga aktivis kepemudaan Karman BM. Seminar dihadiri ratusan mahasiswa dari seluruh fakultas di USK.
(nag)