15,4 Juta Vaksin COVID-19 Bakal Dikirim untuk Warga Jawa Barat

Selasa, 22 Desember 2020 - 16:14 WIB
loading...
15,4 Juta Vaksin COVID-19...
Sebanyak 15,4 juta vaksin akan tiba di Kota Bandung, Jawa Barat, pada pertengahan Januari 2021 mendatang. Foto/Ilustrasi
A A A
BANDUNG - Wagub Jabar, Uu Ruzhanul Ulum mengatakan, sebanyak 15,4 juta vaksin akan tiba di Kota Bandung, Jawa Barat pada pertengahan Januari 2021 mendatang. Jumlah itu 50 persen dari total kebutuhan vaksin COVID-19 bagi warga Jawa Barat sebanyak 30,4 juta.

(Baca juga: Cegah Klaster Natal, Misa di Gereja Santo Ignatius Cimahi Dibatasi 200 Undangan )

"Informasi terakhir, Jawa Barat kebagian 15,4 juta vaksin yang akan tiba di Kota Bandung pada pertengahan Januari 2021 mendatang. Sementara kebutuhan yang kami laporkan ke Jakarta (pemerintah pusat) sebanyak 30,4 juta vaksin ," kata Uu seusai rakor COVID-19 di Mapolda Jabar, Jalan Soekarno-Hatta, Kota Bandung, Selasa (22/12/2020).

Untuk memenuhi 15 juta vaksin atau 50 persen dari total kebutuhan, ujar Uu, pemerintah kabupaten dan kota akan menganggarkan belanja vaksin seperti disampaikan Presiden Joko Widodo.

Petunjuk teknis dan pelaksanaan secara rinci masih menunggu arahan dari pemerintah pusat. "Bapak Presiden (Joko Widodo) sudah menyampaikan, kabupaten dan kota dan provinsi harus menganggarkan belanja vaksin ini," ujarnya.

(Baca juga: Miris, Gadis 13 Tahun Dicekoki Miras Lalu Diperkosa di Pabrik Tahu)

Dia meminta masyarakat sabar menunggu vaksin yang datang dengan menerapkan protokol kesehatan secara disiplin. "Kami akan melaksanakan ketegasan tentang hal ini dan juga diharapkan kesabaran masyarakat untuk melaksanakan disiplin protokol kesehatan dan sambil menunggu," tuturnya.

Diberitakan sebelumnya, zona merah atau risiko tinggi penyebaran COVID-19 di Jawa Barat turun, dari delapan menjadi dua. Daerah masih zona merah yaitu, Kabupaten Karawang dan Kota Depok.

Sedangkan enam daerah lain yang sebelumnya zona merah kini oranye atau risiko sedang penularan COVID-19. Keenam daerah itu antara lain, Kota dan Kabupaten Bandung, Kota Bekasi, Cimahi, Bandung Barat, Garut, dan Majalengka.

(Baca juga: Pandemi COVID-19 Belum Berakhir, Aplikasi Ini Bidik 10 Juta Pengguna Baru di 2021 )

"Kami ucap syukur Alhamdulillah. Kemarin ada delapan yang zona risiko tinggi (zona merah), sekarang tinggal dua yaitu Kabupaten Karawang dan langganan Kota Depok sampai hari ini begitu adanya," kata Wagub Jabar Uu Ruzhanul Ulum seusai rakor COVID-19 di Mapolda Jabar, Jalan Soekarno-Hatta, Kota Bandung, Selasa (22/12/2020).



Uu mengemukakan, angka reproduksi kasus di Jabar masih berada peringkat tiga di Indonesia. "Artinya, ini masih Istiqomah, penyebarannya masih sangat luar biasa," ujarnya.

Tingkat pengetesan baik swab maupun rapid test di Jabar, sudah berada di angka 758.000 atau turun dibanding sebelumnya total 785.000. Angka pengetesan dengan menggunakan metode PCR di Jabar menurun tiap pekan menjadi 30.000.

"Hari ini diakui memang ada penurunan sampai baru 30 ribu lebih perminggu. Kalau kemarin sampai 31 atau 32 ribu, sekarang ada penurunan karena satu dan lain hal," tutur Wagub Jabar.

(Baca juga: Sakit Hati Tak Boleh Pinjam Uang, Janda Seksi Sikat Uang Perusahaan Rp8,9 M )

Disinggung tentang Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) DKI Jakarta diperpanjang selama 14 hari, Uu mengatakan, untuk wilayah Bogor, Depok dan Bekasi (Bodebek) akan mengikuti status di ibu kota. "Karena tidak bisa dipisahkan, apalagi mereka ini tidak tertutup kemungkinan kita mengikuti Jakarta," kata Uu.
(eyt)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1722 seconds (0.1#10.140)