10 Polisi dan Belasan Tahanan Polres Maros Positif COVID-19
loading...
A
A
A
MAROS - Kasus positif virus corona atau COVID-19 di Kabupaten Maros bertambah signifikan. Tercatat, sejak akhir November hingga saat ini, warga yang terpapar COVID-19 ada sebanyak 54 orang.
Juru Bicara Tim Penanganan COVID-19 Kabupaten Maros, dr Syarifuddin menyampaikan, 54 pasien COVID-19 itu terpapar dalam kurun waktu satu pekan. 10 orang di antaranya merupakan anggota Polres Maros . 13 tahanan Polres Maros . Selebihnya hasil tracking dan kontak erat pasien COVID-19 .
"Ada beberapa aparat kepolisian yang terpapar COVID . Berdasarkan data kami, mereka ini terdiri dari anggota kepolisian di Polres Maros dan beberapa bertugas di Polsek," jelasnya, Minggu (6/12/2020).
Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Maros ini mengatakan, peningkatan pasien COVID-19 ini karena banyak masyarakat yang tidak lagi memperhatikan dan menerapkan protokol kesehatan . Banyaknya perhelatan pernikahan dan kegiatan lainnya disebut jadi pemicu lonjakan kasus COVID-19 .
Seharusnya kata dia, saat melaksanakan perhelatan pernikahan ataupun kegiatan lainnya, penyelenggara bertanggung jawab untuk tidakmenyiapkan makanandengan cara prasmanan. Namun dikemas dalam kotak. Langkah ini dianggap sangat efisien untuk menekan peningkatan warga yang terpapar COVID-19 .
"Masyarakat masih perlu diberikan edukasi terkait wabah ini. Karena beberapa bulan terakhir, masyakat mulai lengah dan tidak lagi memperhatikan protokol kesehatan dengan jaga jarak, menggunakan dan menggunakan hand sanitizer atau cuci tangan," jelasnya.
Syarifuddin menyampaikan, dari 54 orang yang positif tersebut, kebanyakan melakukan isolasi mandiri di rumah, ketimbang di hotel yang disiapkan pemerintah.
"Memang banyak yang melakukan isolasi mandiri di rumah, karena kalaupun mereka ingin dirujuk ke hotel untuk isolasi mandiri , juga tetap harus antre. Karena hotel tujuan tempat isolasi mandiri juga sudah full. Pemprov hanya menyediakan dua hotel saja untuk isolasi mandiri . Mungkin karena beberapa waktu lalu memang pasien COVID mengalami penurunan. Untuk dari daerah Maros saja, ada sekitar enam orang pasien COVID yang menanti giliran untuk dirujuk ke hotel untuk isolasi mandiri ," terangnya.
Juru Bicara Tim Penanganan COVID-19 Kabupaten Maros, dr Syarifuddin menyampaikan, 54 pasien COVID-19 itu terpapar dalam kurun waktu satu pekan. 10 orang di antaranya merupakan anggota Polres Maros . 13 tahanan Polres Maros . Selebihnya hasil tracking dan kontak erat pasien COVID-19 .
"Ada beberapa aparat kepolisian yang terpapar COVID . Berdasarkan data kami, mereka ini terdiri dari anggota kepolisian di Polres Maros dan beberapa bertugas di Polsek," jelasnya, Minggu (6/12/2020).
Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Maros ini mengatakan, peningkatan pasien COVID-19 ini karena banyak masyarakat yang tidak lagi memperhatikan dan menerapkan protokol kesehatan . Banyaknya perhelatan pernikahan dan kegiatan lainnya disebut jadi pemicu lonjakan kasus COVID-19 .
Seharusnya kata dia, saat melaksanakan perhelatan pernikahan ataupun kegiatan lainnya, penyelenggara bertanggung jawab untuk tidakmenyiapkan makanandengan cara prasmanan. Namun dikemas dalam kotak. Langkah ini dianggap sangat efisien untuk menekan peningkatan warga yang terpapar COVID-19 .
"Masyarakat masih perlu diberikan edukasi terkait wabah ini. Karena beberapa bulan terakhir, masyakat mulai lengah dan tidak lagi memperhatikan protokol kesehatan dengan jaga jarak, menggunakan dan menggunakan hand sanitizer atau cuci tangan," jelasnya.
Syarifuddin menyampaikan, dari 54 orang yang positif tersebut, kebanyakan melakukan isolasi mandiri di rumah, ketimbang di hotel yang disiapkan pemerintah.
"Memang banyak yang melakukan isolasi mandiri di rumah, karena kalaupun mereka ingin dirujuk ke hotel untuk isolasi mandiri , juga tetap harus antre. Karena hotel tujuan tempat isolasi mandiri juga sudah full. Pemprov hanya menyediakan dua hotel saja untuk isolasi mandiri . Mungkin karena beberapa waktu lalu memang pasien COVID mengalami penurunan. Untuk dari daerah Maros saja, ada sekitar enam orang pasien COVID yang menanti giliran untuk dirujuk ke hotel untuk isolasi mandiri ," terangnya.
(luq)