"Ya menyesal," kata S lirih, saat ditanya Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol Iskandar Fitriana Sutisna, di hadapan wartawan, Kamis (26/11/2020). (Baca juga: Ini Trik Dukun Cabul di Semarang untuk Puaskan Napsunya dengan Memperdayai 9 Gadis Belia )
Dalam pemeriksaan polisi, pelaku menyandang status duda dan mengaku telah bercerai dengan istrinya sejak 14 tahun lalu. Dia memiliki tiga anak, namun sang bungsu telah meninggal dunia.
Baca Juga:
Sementara anak pertama laki-laki telah berumah tangga dan anak kedua seorang perempuan berusia 14 tahun. "Anak pertama laki-laki sudah menikah, dan yang kedua perempuan usia 14 tahun. Belum punya cucu," ujarnya pelan.
Dia mengaku bisa memperdayai banyak korban dengan beragam bujuk rayu . Selain mengaku bisa mendeteksi makhluk halus dan mengusirnya, pelaku juga memberikan perhatian lebih kepada korban-korbannya. (Baca juga: Turun ke Medan, Rocky Gerung Ajak Milenial Waras Memilih Calon Wali Kota )
Bahkan, dia bersedia ke sekolah korban untuk mengambil ponsel yang disita guru. "Ya modus (untuk memperdaya korban). Ya merayu, lalu jalan, mengajak makan. Terus bila HP-nya rusak diperbaiki, kalau HP disita guru dibantu diambilkan," terangnya.
(eyt)