KH Anwar Musaddad, Ulama Besar yang Kerap Merepotkan Pasukan Belanda

Sabtu, 21 November 2020 - 05:00 WIB
loading...
A A A
Di awal masa kemerdekaan atau tiga tahun setelah lepas dari penjara tepatnya tahun 1953, Musaddad mendapat tugas dari Menteri Agama KH Fakih Usman untuk mendirikan Perguruan Tinggi Agama Islam (PTAIN) di Yogyakarta yang menjadi cikal-bakal Institut Agama Islam Negeri (IAIN) dan kini berkembang menjadi Universitas Islam Negeri (UIN).

Dia diangkat menjadi guru besar dalam bidang Ushuluddin di IAIN Yogyakarta dan menjadi fakultas tersebut pada tahun 1962-1967. Kemudian, di tahun 1967, dia ditugaskan merintis IAIN Sunan Gunung Djati Bandung dan kemudian menjadi rektor pertamanya hingga tahun 1974.

Di bidang politik, Anwar Musaddad menjadi anggota parlemen (DPR) dari Partai Nahdlatul Ulama (NU) hasil pemilihan umum tahun 1955. Menjadi anggota DPR-GR 1960-1971. Dalam kiprahnya di NU, Musaddad pernah menjadi Wakil Rais ‘Am PBNU pada Muktamar NU di Semarang pada 1980.

Sejak tahun 1976, KH Anwar Musaddad tinggal di Garut dengan mendirikan Pesantren Al-Musaddadiyah yang mengelola pendidikan tingkat dasar hingga perguruan tinggi. Kiai yang terkenal sebagai ahli perbandingan agama, khususnya kristologi ini wafat pada tahun 2000 dalam usia 91 tahun.

Pemprov Jawa Barat sendiri telah mengusulkan KH Anwar Musaddad sebagai pahlawan nasional dari kalangan pesantren. Pengusulan itu dituangkan dalam sebuah kegiatan seminar yang digelar secara daring, Rabu (22/4/2020) lalu.

Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum mengatakan bahwa pengusulan kedua tokoh sebagai pahlawan nasional tersebut merupakan bentuk pengakuan dan apresiasi pemerintah terhadap jasa dan karya keduanya.

"Para ulama punya peranan penting dalam pembangunan manusia. Mereka bisa membangkitkan semangat para pejuang di masa perjuangan dahulu. Wajar kalau para kiai, para ulama, diberikan penghargaan, yaitu label pahlawan nasional," katanya. agung bakti sarasa

Sumber:
- Wikipedia
- ww.nu.or.id
- diolah dari berbagai sumber
(shf)
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1485 seconds (0.1#10.140)