Hari Ini Angka Kasus COVID-19 di Karawang Tembus 2.037

Minggu, 15 November 2020 - 19:29 WIB
loading...
Hari Ini Angka Kasus COVID-19 di Karawang Tembus 2.037
Ketua Harian Satgas COVID-19 Karawang, Acep Jamhuri. Foto/SINDOnews/Nila Kusuma
A A A
KARAWANG - Kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di Kabupaten Karawang , tembus diangka 2.037 orang. Sebanyak 442 orang dirawat, 1517 orang sembuh dan 78 orang meninggal. (Baca juga: Belasan Pohon Tumbang Akibat Angin Kencang, 2 Mobil dan 1 Motor Rusak Parah )

Peningkatan jumlah pasien COVID-19 terjadi usai libur panjang dan masyarakat mulai sering membuat acara yang mengundang kerumunan. Jika terus meningkat Pemkab Karawang mengantisipasi dengan menyewa hotel karena rumah sakit rujukan sudah penuh.

"Angkanya terus bertambah sampai hari ini dari hasil tracing terhadap mereka yang memiliki kontak dengan pasien. Kami sudah mendapat laporan rumah sakit rujukan, seperti RSUD, kekurangan tempat tidur," kata Ketua Harian Satgas COVID-19 Karawang, Acep Jamhuri, Minggu (15/11/2020).



Menurut Acep, yang juga menjabat sebagai sekda Karawang, Pemkab Karawang sedang mengupayakan tempat untuk pasien COVID-19 jika semua rumah sakit rujukan penuh. Ada dua lokasi yang akan menjadi lokasi isolasi pasien COVID-19 yaitu di balai diklat Dinas Transmigrasi dan salah satu Hotel di Cikampek. "Kami sudah menghubungi pengelolanya dan mereka bersedia membantu kita," katanya. (Baca juga: Kereta Api Hajar Taksi Online di Padang, 1 Tewas Seketika 2 Luka-luka )

Acep mengatakan, berdasarkan evaluasi peningkatan pasien COVID-19 di Karawang akibat libur panjang beberapa waktu lalu. Selain itu juga masyarakat mulai bersikap masa bodoh menjalankan protokol kesehatan dan membuat kegiatan yang mengundang kerumunan. "Disiplin masyarakat sudah longgar dalam menjalankan protokol kesehata. Apalagi sekarang mulai banyak kegiatan yang mengundang kerumunan oleh masyarakat," katanya.

Oleh karena itu dia meminta Satgas COVID-19 secara tegas tidak memberikan izin setiap kegiatan yang mengundang kerumunan. Karena terbukti ada beberapa kasus COVID-19 terjadi akibat kegiatan yang mengundang kerumunan. "Itu jadi pelajaran buat kita agar tidak lagi mengizinkan setiap acara yang mengundang kerumunan," katanya.
(eyt)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1805 seconds (0.1#10.140)