Sahroni Soroti Pemukulan di Turnamen Basket Siswa Bogor: Jangan Lindungi Pelaku!

Jum'at, 21 Februari 2025 - 19:47 WIB
loading...
Sahroni Soroti Pemukulan...
Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni menyoroti aksi kekerasan dan bullying dilakukan seorang siswa berinisial RC dalam Turnamen SDH Basketball 2025. Foto/Dok DPR
A A A
JAKARTA - Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni menyoroti aksi kekerasan dan bullying dilakukan seorang siswa berinisial RC dalam Turnamen SDH Basketball 2025 saat SMP 1 Kota Bogor melawan SMP Mardiwaluya Cibinong di Bogor. Terlihat dalam sebuah video viral, RC tertangkap kamera melakukan pemukulan ke kepala siswa SMPN 1 Bogor berinisial S.

Sahroni ingin semua stakeholder menindak kejadian ini secara tegas tanpa ada yang ditutup-tutupi. “Saya minta baik itu pihak sekolah maupun Perbasi, tidak ada satu pun yang berusaha menutupi atau melindungi pelaku dalam kasus ini. Ini sudah jelas bullying dengan kekerasan, jangan dianggap remeh,” kata Sahroni dalam keterangan tertulisnya, Jumat (21/2/2025).

Dia menilai kejadian tersebut sangat mencoreng sportivitas dalam dunia olahraga. “Bahkan kalau korban tidak mau damai dan merasa dirugikan, polisi bisa langsung proses saja biar jera. Dan selanjutnya Komisi III ingin seluruh stakeholder di bidang olahraga juga melakukan evaluasi agar terciptanya lingkungan kompetisi yang aman. Dari mulai wasit, asosiasi, orang tua, sekolah, semuanya harus memastikan aksi bullying ini tidak terjadi kembali,” tuturnya.



Dia juga meminta pihak sekolah agar para stakeholder memberi pembinaan yang lebih pada para pemain agar bermain secara sportif. “Harus dipastikan juga, para calon atlet masa depan ini benar-benar paham atas pentingnya bermain sportif dan bahayanya melakukan tindakan arogan ketika bertanding,” imbuhnya.

“Karena bukan hanya karier mereka yang berakhir karena diblacklist, tapi mereka juga bisa berurusan dengan hukum. Ini harus dipastikan sekali,” sambungnya.

Sahroni meminta pihak kepolisian turun tangan memediasi kasus kekerasan ini. Sebab diduga penyelesaian kasus kedua pihak berjalan kurang baik. “Dan polisi juga bisa turun tangan memediasi kedua belah pihak, diselesaikan lewat restorative justice saja. Dengan catatan, ini tindak kekerasan terakhir yang dilakukan pelaku. Baik dalam dunia olahraga ataupun di luar,” pungkasnya.

Diketahui, Ketua Perbasi Kota Bogor, Destyono pada Senin (17/2/2025), menyebut pemain SMP Mardiwaluya Cibinong yang melakukan pemukulan telah didiskualifikasi dan masuk daftar hitam atau blacklist, sehingga ia dilarang mengikuti turnamen basket di Kota Bogor.
(rca)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2025 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1774 seconds (0.1#10.24)