Bunga Bangkai Tumbuh di Taman Markas Koramil Maros
loading...
A
A
A
MAROS - Bunga bangkai tiba-tiba tumbuh di Markas Koramil 1422-01/ Lau, Maros, Sulawesi Selatan. Bunga Rafflesia itu tumbuh liar di antara tanaman bunga yang dijadikan apotek hidup.
Bunga bangkai ini pertama kali ditemukan oleh dua petugas piket Koramil Maros yang awalnya mencium bau busuk yang menyengat. Namun tidak diketahui dari mana asalnya.
"Jadi anggota kami ini sedang piket lalu mencium aroma busuk begitu dan sudah lama itu rasakan, tapi tidak tau asalnya dari mana. Awalnya dikira sampah, tapi pas dicari tidak ada bau itu," kata Danramil Lau, Mayor (Arh) Muhammad Yuliansa, Rabu (11/10/2020).
Setelah beberapa lama mencari asal bau itu, dua petugas piket itu lalu memeriksa di sela-sela tanaman dan akhirnya menemukan bunga itu sudah dalam keadaan mekar.
"Dicari-cari ternyata sumber baunya itu ada di antara rimbunan tanaman pecah beling dan ternyata itu bunga bangkai atau rafflesia. Awalnya juga anggota tidak tau karena baru liat," lanjutnya.
Rencananya, bunga bangkai itu akan dirawat dan dijaga oleh personel koramil dengan membuat pagar agar tidak disentuh langsung oleh manusia. Dia berharap, agar bunga bangkai itu bisa tumbuh lebih lama di taman itu.
"Pastinya akan kita jaga dengan baik, yah mungkin dikasi pagar-pagar biar tidak disentuh orang. Yah mudah-mudahan bisa tumbuh lama dan semakin besar," ujarnya.
Bunga bangkai ini pertama kali ditemukan oleh dua petugas piket Koramil Maros yang awalnya mencium bau busuk yang menyengat. Namun tidak diketahui dari mana asalnya.
"Jadi anggota kami ini sedang piket lalu mencium aroma busuk begitu dan sudah lama itu rasakan, tapi tidak tau asalnya dari mana. Awalnya dikira sampah, tapi pas dicari tidak ada bau itu," kata Danramil Lau, Mayor (Arh) Muhammad Yuliansa, Rabu (11/10/2020).
Setelah beberapa lama mencari asal bau itu, dua petugas piket itu lalu memeriksa di sela-sela tanaman dan akhirnya menemukan bunga itu sudah dalam keadaan mekar.
"Dicari-cari ternyata sumber baunya itu ada di antara rimbunan tanaman pecah beling dan ternyata itu bunga bangkai atau rafflesia. Awalnya juga anggota tidak tau karena baru liat," lanjutnya.
Rencananya, bunga bangkai itu akan dirawat dan dijaga oleh personel koramil dengan membuat pagar agar tidak disentuh langsung oleh manusia. Dia berharap, agar bunga bangkai itu bisa tumbuh lebih lama di taman itu.
"Pastinya akan kita jaga dengan baik, yah mungkin dikasi pagar-pagar biar tidak disentuh orang. Yah mudah-mudahan bisa tumbuh lama dan semakin besar," ujarnya.
(agn)