Hutan Segoro Gunung Grobogan Diselimuti Aroma Busuk Bangkai

Jum'at, 13 November 2020 - 08:55 WIB
loading...
Hutan Segoro Gunung Grobogan Diselimuti Aroma Busuk Bangkai
Fenomena unik terjadi di wilayah Hutan Segoro Gunung, Kabupaten Grobogan. Muncul aroma busuk seperti bau bangkai menyengat. Foto/iNews TV/Rustaman Nusantara
A A A
GROBOGAN - Hutan seluas 3,5 hektare di kawasan Hutan Segoro Gunung, yang masuk wilayah Desa Nglinduk, Kecamatan Gabus, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, kini diselimuti aroma busuk layaknya bangkai . (Baca juga: Korban BMW Cash Mengamuk, Kepung Rumah Pemilik Bisnis Investasi Bodong )

Aroma bangkai ini menyebar disetiap sudut Hutan Segoro Gunung. Bukan dari mayat. Aroma bangkai itu muncul dari ratusan bunga Porang, atau masyarakat lokal mengenalnya dengan Iles-iles dan Suweg.

Tanaman dengan nama latin Amorphophallus paeoniifolius tersebut, kini bunganya bermekaran di kawasan Hutan Segoro Gunung. Sebagian besar bunga yang mengeluarkan aroma bangkai ini, sudah mulai membesar dan mekar.

Hutan Segoro Gunung Grobogan Diselimuti Aroma Busuk Bangkai


Hadirnya bunga-bunga raksasa dengan aroma bangkai ini, menjadikan pemandangan yang indah dan unik bagi warga yang melintas. Bagi warga di kawasan Hutan Segoro Gunung, fenomena ini sudah biasa terjadi. (Baca juga: Heboh, 'Anya Geraldine' Buka Warung Kopi, Pengunjungnya Sampai Tak Ingin Pulang )

"Kami sudah terbiasa dengan aroma busuk bangkai seperti ini, karena fenomena ini selalu muncul setahun sekali. Beberapa bunga bangkai yang sudah mekar ini memiliki ketinggian mencapai 50 cm, dengan diameter 45 cm," ujar Eko Puji, salah satu warga yang tinggal di dekat Hutan Segoro Gunung.

Pria yang juga merupakan petugas Perhutani tersebut, mengatakan, aroma bangkai yang menyebar ke seluruh kawasan hutan ini tidak masuk ke kawasan desa hutan, karena aroma ini hanya tercium sejauh 10-15 meter saja.



Bagi warga yang melintas sendirian dan belum terbiasa mencium bau bangkai dari bunga tersebut, terkadang akan merasa merinding ketika menghirup bau menyengat seperti bangkai binatang ini. (Baca juga: Warga Magelang Gempar, Ada Awan Mirip Semar di Atas Merapi )

Bunga bangkai ini bisa bertahan selama satu bulan lamanya, tergantung kondisi cuaca. Kehadiran bunga bangkai ini selalu terjadi di tengah peralihan musim, yakni dari musim kemarau ke musim penghujan.

Pihak Perhutani pun membiarkan begitu saja ratusan bunga bangkai ini menjamur diseluruh hutan, karena aroma busuk bunga bangkai tidak memberikan dampak buruk kepada warga sekitar kawasan hutan. Bahkan semak-semak liar yang menutupi bunga tersebut dibersihkan, sehingga keindahannya bisa dilihat.
(eyt)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1741 seconds (0.1#10.140)