Pulang Dari Ponpes Temboro Magetan, Warga Sleman Positif COVID-19
loading...
A
A
A
SLEMAN - Seorang santri pondok pesantren (Ponpes) Temboro, Magetan positif terinfeksi virus corona jenis baru, COVID-19. Santri ini merupakan warga Berbah, Sleman berjenis kelamin laki-laki usia 15 tahun. Berdasarkan hasil uji laboratorium, Sabtu (9/8/2020) santri tersebut terkonfirmasi corona.
“Warga Berbah ini santri dari Ponpes Temboro,Magetan. PDP kasus 146 hasil uji lab psoitif COVID-19,” kata koordinator bidang operasi Gugus Tugas Penangganan COVID-19 Sleman, Joko Hastaryo, Sabtu (9/5/2020) malam.
Selain kasus 146, satu lagi warga Sleman, yakni PDP kasus 147, warga Kalasan, jenis kelamin perempuan usia 24, hasil uji laborotiumnya juga terkonfirmasi positif COVID-19. PDP tersebut selama ini juga dirawat di RSUD Prambanan.
Dengan bertambah dua PDP positif COVID-19, maka hingga Sabtu (9/5/2020) jumlah PDP positif COVID-19 di Sleman menjadi 54 kasus. Dari jumlah ini, empat orang meninggal, sembuh 29 orang dan masih dalam perawatan 21 orang. “Untuk PDP kasus 147 masih kami lakukan penelusuran,” jelas Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sleman itu.
Sementara orang dalam pemantauan (ODP) dan PDP juga ada perubahan. ODP Sabtu tercatat ada 1566 meningkat dibandingkan Jumat (8/5/2020) sebanyak 1542. Dari jumlah ini 1230 selesai proses, 336 masih dalam pemantauan.
PDP tercatat ada 430 orang, lebih banyak dibandingkan hari sebelumnya, yakni 423 orang. Dari jumlah itu 323 negatif, 53 masih dalam proses dan 54 positif COVID-19. Gugus Tugas Penangganan COVID-19 Sleman, juga mencatat ada 1397 orang tanpa gejala (OTG) COVID-19, pada Jumat (8/5/2020) untuk Sabtu (9/5/2020) belum ada data.
OTG ini paling banyak di Mlati 407 orang, Depok 331 orang dan Gamping 173 orang. Paling sedikit di Minggir, 1 orang, Cangkringan 3 orang, Seyagan dan Turi 4 orang serta Tempel 6 orang. Sedangkan Sleman tidak ditemukan OTG. Untuk kecamatan lainnya di bawah di atas 10 dibawah 100 orang.
“Warga Berbah ini santri dari Ponpes Temboro,Magetan. PDP kasus 146 hasil uji lab psoitif COVID-19,” kata koordinator bidang operasi Gugus Tugas Penangganan COVID-19 Sleman, Joko Hastaryo, Sabtu (9/5/2020) malam.
Selain kasus 146, satu lagi warga Sleman, yakni PDP kasus 147, warga Kalasan, jenis kelamin perempuan usia 24, hasil uji laborotiumnya juga terkonfirmasi positif COVID-19. PDP tersebut selama ini juga dirawat di RSUD Prambanan.
Dengan bertambah dua PDP positif COVID-19, maka hingga Sabtu (9/5/2020) jumlah PDP positif COVID-19 di Sleman menjadi 54 kasus. Dari jumlah ini, empat orang meninggal, sembuh 29 orang dan masih dalam perawatan 21 orang. “Untuk PDP kasus 147 masih kami lakukan penelusuran,” jelas Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sleman itu.
Sementara orang dalam pemantauan (ODP) dan PDP juga ada perubahan. ODP Sabtu tercatat ada 1566 meningkat dibandingkan Jumat (8/5/2020) sebanyak 1542. Dari jumlah ini 1230 selesai proses, 336 masih dalam pemantauan.
PDP tercatat ada 430 orang, lebih banyak dibandingkan hari sebelumnya, yakni 423 orang. Dari jumlah itu 323 negatif, 53 masih dalam proses dan 54 positif COVID-19. Gugus Tugas Penangganan COVID-19 Sleman, juga mencatat ada 1397 orang tanpa gejala (OTG) COVID-19, pada Jumat (8/5/2020) untuk Sabtu (9/5/2020) belum ada data.
OTG ini paling banyak di Mlati 407 orang, Depok 331 orang dan Gamping 173 orang. Paling sedikit di Minggir, 1 orang, Cangkringan 3 orang, Seyagan dan Turi 4 orang serta Tempel 6 orang. Sedangkan Sleman tidak ditemukan OTG. Untuk kecamatan lainnya di bawah di atas 10 dibawah 100 orang.
(nun)