Polres Sumedang Masih Tertutup Soal Penangkapan Pengeroyok Anggota TNI

Minggu, 08 November 2020 - 11:41 WIB
loading...
Polres Sumedang Masih Tertutup Soal Penangkapan Pengeroyok Anggota TNI
ilustrasi
A A A
SUMEDANG - Polres Sumedang, Jawa Barat masih tertutup soal kabar penangkapan tiga tersangka pengeroyokan anggota TNI Yonif 301/PKS di Jalan Raja Sumedang - Bandung, Dusun Ciherang, Sumedang, pada 8 November 2028 lalu.

Kapolres Sumedang AKBP Eko Prasetyo Robbyanto maupun Kasat Reskrim AKP Yanto Slamet belum memberikan keterangan resmi soal penangkapan ketiga tersangka tersebut.

Akan tetapi, Kasat Reserse dan Kriminal (Reskrim) Polres Sumedang, AKP Yanto Slamet saat dihubungi melalui ponselnya mengaku belum bisa menyampaikan informasi seputar penangkapan itu. (Baca juga: Pro Kontra Pelibatan TNI Dalam Penanganan Terorisme Belum Tuntas )

Dengan alasan informasinya akan disampaikan melalui Kapolres Sumedang. "Nanti kang akan dirilis sama Pak Kapolres," ujar Yanto melalui pesan whatsApp kepada SINDONews, Minggu (8/11/2020)

Sementara itu, penangkapan ketiga tersangka sempat diosting di Instagram oleh akun infokomando yang menyebutkan, ketiga orang tersangka tersebut antara lain atas nama Nanang Mulyana (40) warga Dusun/Desa Cijeruk RT 03/01; Endang Sonali (63) warga Dusun/Desa Cijeruk; dan Aging (54) warga Dusun Lembur Sawah RT 03/11 Desa Cijeruk.



Sementara itu berdasarkan informasi yang dihimpun SINDONEWS, peristiwa pengeroyokan anggota TNI bernama Muhammad Ashrul di Jalan Raja Sumedang - Bandung, Dusun Ciherang pada 8 November 2020 pukul 18.00 WIB.

Dalam laporannnya korban menyebutkan, awalnya dia sedang mengendarai mobil Ayla dan tidak sengaja menyerempet pengendara motor yang ada di sebelahnya.(Baca juga: Polisi Ultimatum Pembunuh Remaja di Jalan Dago Bandung Serahkan Diri )

Tak lama kemudian, tiba-tiba kendaraan Ashrul dihadang sekelompok orang menggunakan tiga sepeda motor. Tanpa basa-basi mereka langsung mengeroyok korban tanpa memberi kesempatan untuk menjelaskan permasalahan yang terjadi.

Ashrul yang saat itu mengenakan pakaian training TNI AD sempat menerima pukulan dari salah satu pelaku. Keributan yang terjadi sempat mengundang perhatian warga sekitar dan mereka berusaha melerai pengeroyokan itu.
(msd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1757 seconds (0.1#10.140)