Mulai Besok Produk Prancis Hilang Dari Pasaran di Karawang

Rabu, 04 November 2020 - 15:36 WIB
loading...
Mulai Besok Produk Prancis Hilang Dari Pasaran di Karawang
Puluhan massa dari Aliansi Pergerakan Islam Karawang, menuntut Pemkab Karawang, mengeluarkan edaran untuk memboikot produk Perancis. Foto/SINDOnews/Nilakusuma
A A A
KARAWANG - Sejumlah Ormas Islam yang tergabung dalam Aliansi Pergerakan Islam (Aspika) Karawang melakukan aksi 'Boikot Produk Prancis ' di kantor Pemkab Karawang , Rabu (4/11/2020). (Baca juga: Ada yang Positif COVID-19, Ganjar Sentil Cakada Dangdutan Tanpa Masker )

Mereka menuntut Pemkab Karawang , mengeluarkan surat edaran agar produk Prancis tidak dijual di super market dan mini market di Karawang , untuk sementara waktu. Selain itu Aspika juga meminta masyarakat Karawang, tidak membeli produk Prancis dan mengganti dengan produk lainnya yang sejenis.

Aksi demo di tengah hujan lebat itu terus berlangsung dengan orasi dari berbagai Ormas Islam yang menuntut Pemkab Karawang , mendukung dan mengabulkan tuntutan mereka agar semua produk Prancis tidak diperjual belikan sampai waktu yang belum ditentukan.

Mereka menilai seluruh umat Islam termasuk juga yang diberada di Karawang merasa terhina dengan pernyataan Presiden Prancis , Emmanuel Marcon yang melecehkan umat Islam. (Baca juga: Masih Berusia 16 Tahun, Anggota Genk Moge Penganiaya Intel Kodim Didampingi Ortu )

"Memboikot produk Prancis merupakan salah satu cara kita untuk melakukan perlawanan atas penghinaan ini. Kami harapkan Pemkab Karawang mengabulkan tuntutan kami dengan mengeluarkan surat edaran atas semua produk Prancis ," katanya.



Menurut Kordinator Aspika, Irwan Taufik mengatakan ada dua tuntutan yang disampaikan kepada Pemkab Karawang , yaitu mengeluarkan surat edaran yang memisahkan produk Prancis dari semua ritel yang ada di Karawang .

Hak kedua, meminta surat pengantar untuk Aspika yang akan melakukan protes ke Kedutaan Prancis . "Tuntutan kami sudah disampaikan langsung ke Pemkab Karawang , melalui Kepala Disperindag," katanya. (Baca juga: Pecatan Brimob Ini Berniat Bunuh Aiptu Robin Secara Brutal )

Sementara itu Kepala Dinas Perdagangan dan Industri (Disperindag) Karawang , Ahmad Suroto mengatakan, Pemkab Karawang , memahami tuntutan yang disampaikan Ormas Islam, karena masalah ini sudah menjadi masalah nasional bahkan dunia.

Oleh karena itu saat menerima perwakilan demonstran itu berlangsung cukup kondusif dan pemerintah menerima tuntutan dari Aspika untuk sementara waktu memisahkan produk Prancis dari seluruh ritel yang ada di Karawang.

"Permintaan itu kita penuhi, dan mulai besok siang surat edaran itu kita kirim ke seluruh ritel yang ada di Karawang . Kami meminta pengertian dari pengusaha ritel untuk sementara ini semua produk Prancis disimpan saja dulu," kata Ahmad Suroto. (Baca juga: Pengacara Anggota Moge yang Aniaya Intel Kodim: Keributan Akibat Pengadangan )

Menurut Ahmad Suroto, selain itu Pemkab Karawang , juga akan memberikan surat pengantar bagi teman-teman di Aspika yang akan menyampaikan protes langsung ke Kedutaan Prancis di Jakarta. "Jadi dua tuntutan itu sudah kita penuhi dan akan kami edarkan mulai besok siang," katanya.
(eyt)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1284 seconds (0.1#10.140)