Bisnis Kafe dan Restoran di Surabaya Mulai Menggeliat

Senin, 12 Oktober 2020 - 14:56 WIB
loading...
Bisnis Kafe dan Restoran di Surabaya Mulai Menggeliat
Bisnis Kafe dan Restoran di Surabaya Mulai Menggeliat
A A A
SURABAYA - Ketua Asosiasi Pengusaha Kafe dan Restoran Indonesia (Apkrindo) Jawa Timur, Tjahjono Haryono menyatakan, bisnis kafe dan restoran atau Food and Beverages (F&B) di pusat perbelanjaan Surabaya, sejak Juli 2020 sudah ada peningkatan omset hingga 60%. Sedangkan yang standing alone atau di luar pusat perbelanjaan tumbuh hingga 70%.

“Kenaikan omset ini menandakan animo masyarakat sudah mulai naik setelah PSBB (pembatasan sosial berskala besar) tidak ada lagi. Saat pandemi banyak orang mengisi waktu dengan menjual makanan/minuman dari rumah, setelah itu justru sekarang mulai buka outlet di luar,” kata Tjahjono, Senin (12/10/2020).

Mulai bergeliatnya bisnis kafe dan restoran di Kota Surabaya telah mendorong pengusaha sektor ini untuk berinvestasi kembali.

(Baca juga: Senam Cerdik, Upaya Pemkot Probolinggo Tingkatkan Imun saat Pandemi )

“Kami juga melihat, pandemi ini membuat uangnya masyarakat hanya diam di rumah, dan kini mulai dibelanjakan di mal untuk makan dan lainnya. Artinya uang ini tidak kemana-mana, tapi berputar di Surabaya, karena belum banyak yang bepergian keluar negeri,” tandas Tjahjono.

Ketua Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Jatim, Sutandi Purnomosidi mengatakan sedikitnya ada 48 tenant dari sektor bisnis restoran dan kafe membuka outletnya di Food Society – Royal Plaza Surabaya.

(Baca juga: Pesan Protokol Kesehatan Melalui Karya Batik Corona )

Food Society ini adalah kawasan baru di lantai dasar Royal Plaza yang mengusung konsep food lifestyle, yang isinya 80 persen adalah F&B. “Segmen Food Society ini sekelas dengan Tunjungan Plaza (TP) 6 dan Pakuwon Mall,” katanya.

Direktur Marketing Pakuwon Group itu menyatakan, di masa pandemi seperti para pengusaha akan terus berinovasi agar perekonomian terus berjalan. Terutama lapangan kerja tetap tersedia.

Apalagi mal Surabaya tidak melakukan PHK karyawan atau hanya menyiasati dengan kerja pergantian shift. “Kita terus berupaya agar bisa menang dari pandemi dan membuktikan dengan terus mempertahankan protokol kesehatan,” tandasnya.
(msd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3210 seconds (0.1#10.140)