Gelar Workshop, Srikandi Ganjar Ajak Milenial Yogyakarta Kian Kreatif
loading...
A
A
A
YOGYAKARTA - Relawan Srikandi Ganjar menggelar wokshop pelatihan membuat cupcake yang diikuti kaum perempuan milenial di Yogyakarta. Diharapkan pelatihan ini dapat meningkatkan kreativitas kaum hawa.
“Kita berharap dengan adanya pelatihan ini nantinya teman-teman (peserta) itu bisa lebih eksplorasi mengenai kuliner khususnya cupcake itu sendiri,” ujar Koordinator Wilayah Srikandi Ganjar DIY Herawati di Kopi Juang, Kecamatan Gondokusuman, Yogyakarta, Kamis (4/1/2024) petang.
Dia menjelaskan, cupcake atau kue kukus dalam mangkuk kecil dipilih karena makanan manis tersebut bisa dikembangkan dan didekorasi sesuai dengan kreativitas peserta. Selain rasanya enak dan tampilannya cantik, cupcake dekoratif juga memiliki nilai jual cukup tinggi di pasaran saat ini tergantung kualitas bahan baku dan tingkat kesulitan dalam pembuatannya.
Diharapkan para peserta bisa membuka usaha setelah mengikuti kegiatan kali ini. Tujuannya menambah pendapatan di sela-sela aktivitas mereka.
“Kami juga berharap cupcake ini bisa berpotensi bagi mereka nantinya untuk mengembangkan usaha. Kita ingin selalu melakukan kegiatan yang produktif dan tentunya kreativitas mereka bisa dikembangkan,” tuturnya.
Menurutnya, kaum muda di Yogyakarta memerlukan Ganjar Pranowo-Mahfud MD untuk mengembangkan kreativitas dan meningkatkan perekonomian warga. “Tentunya, kita membutuhkan pemimpin yang mau mendengarkan aspirasi dari kita (rakyat). Jadi, anak muda ini tidak terbatas dalam berkreativitas dan sebagainya,” tandasnya.
Para peserta mengapresiasi para loyalis Ganjar-Mahfud yang telah menggelar kegiatan kali ini. “Menurut saya, kegiatan membuat cupcake hari ini sangat menyenangkan dan sangat bermanfaat untuk mahasiswa. Tak terlalu susah karena ada pemateri yang sangat bagus dalam menerangkan pembuatan cupcake,” kata peserta bernama Fadila Arnisa Harahap.
Dia menjelaskan, bahan-bahan untuk membuat cupcake mudah didapatkan dan terjangkau seperti terigu, gula, coklat dan sebagainya dengan proses pembuatan sekitar 20-30 menit saja. “Kemasannya unik dan bagus. Kecil tapi enak. Banyak kreasinya dan inovatif. Memang sangat bagus kalau misalnya sudah pandai. Ini kita sudah latihan jadi nanti bisa membuat usaha,” ujarnya.
“Kita berharap dengan adanya pelatihan ini nantinya teman-teman (peserta) itu bisa lebih eksplorasi mengenai kuliner khususnya cupcake itu sendiri,” ujar Koordinator Wilayah Srikandi Ganjar DIY Herawati di Kopi Juang, Kecamatan Gondokusuman, Yogyakarta, Kamis (4/1/2024) petang.
Baca Juga
Dia menjelaskan, cupcake atau kue kukus dalam mangkuk kecil dipilih karena makanan manis tersebut bisa dikembangkan dan didekorasi sesuai dengan kreativitas peserta. Selain rasanya enak dan tampilannya cantik, cupcake dekoratif juga memiliki nilai jual cukup tinggi di pasaran saat ini tergantung kualitas bahan baku dan tingkat kesulitan dalam pembuatannya.
Diharapkan para peserta bisa membuka usaha setelah mengikuti kegiatan kali ini. Tujuannya menambah pendapatan di sela-sela aktivitas mereka.
“Kami juga berharap cupcake ini bisa berpotensi bagi mereka nantinya untuk mengembangkan usaha. Kita ingin selalu melakukan kegiatan yang produktif dan tentunya kreativitas mereka bisa dikembangkan,” tuturnya.
Menurutnya, kaum muda di Yogyakarta memerlukan Ganjar Pranowo-Mahfud MD untuk mengembangkan kreativitas dan meningkatkan perekonomian warga. “Tentunya, kita membutuhkan pemimpin yang mau mendengarkan aspirasi dari kita (rakyat). Jadi, anak muda ini tidak terbatas dalam berkreativitas dan sebagainya,” tandasnya.
Para peserta mengapresiasi para loyalis Ganjar-Mahfud yang telah menggelar kegiatan kali ini. “Menurut saya, kegiatan membuat cupcake hari ini sangat menyenangkan dan sangat bermanfaat untuk mahasiswa. Tak terlalu susah karena ada pemateri yang sangat bagus dalam menerangkan pembuatan cupcake,” kata peserta bernama Fadila Arnisa Harahap.
Dia menjelaskan, bahan-bahan untuk membuat cupcake mudah didapatkan dan terjangkau seperti terigu, gula, coklat dan sebagainya dengan proses pembuatan sekitar 20-30 menit saja. “Kemasannya unik dan bagus. Kecil tapi enak. Banyak kreasinya dan inovatif. Memang sangat bagus kalau misalnya sudah pandai. Ini kita sudah latihan jadi nanti bisa membuat usaha,” ujarnya.
(poe)