Kades Nita Hamili Stafnya Sendiri, Warga Desa Marah

Senin, 05 Oktober 2020 - 13:22 WIB
loading...
Kades Nita Hamili Stafnya Sendiri, Warga Desa Marah
Warga menyegel ruang kerja Kepala Desa Nita, Kabupaten Sikka, NTT. Foto/iNews TV/Joni Nura
A A A
SIKKA - Kepala Desa Nita , Kabupaten Sikka, berinisial ABL dilaporkan oleh kelompok masyarakat ke Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Nita , pada Senin (5/10/2020) pagi. (Baca juga: Ribuan Umat Islam Pematangsiantar Demo Salah Urus Jenazah )

Laporan dari sekelompok masyarakat ini terkait ABL yang diduga telah menghamili salah seorang stafnya di Kantor Desa Nita . Staf tersebut diketahui berinisial VM. (Baca juga: Pemerkosa Anak Tiri yang Kabur Dari Tahanan Ditembak di Pali )

Masyarakat yang mendatangi Kantor BPD Nita , merupakan keluarga dari korban staf yang dihamili oknum kepala desa. Ratusan masyarakat memenuhi halaman Kantor BPD Nita , yang bersebelahan dengan Kantor Desa Nita .

Di dalam ruangan Kantor BPD Nita , tampak perwakilan keluarga korban VM bersama pengurus BPD Nita , perwakilan Aliansi Pemuda Nita , Lembaga Adat Desa Nita , tokoh masyarakat dan Bhabinkamtibnas Desa Nita .

(Baca juga: Bawa Sabu 2 Kg, Pelaku Dibekuk Satreskoba Polrestabes Medan )

Mereka menggelar rapat terkait laporan pengaduan keluarga VW terhadap ABL. BPD Nita , Herman Ranu mengungkapkan, kasus tersebut selama ini masih sebatas isu yang didengar oleh pihaknya, tetapi dengan kedatangan keluarga korban hari ini, semua sudah jelas. Sehingga pihaknya akan memproses laporan tersebut.

"Sebagai BPD kami akan merespons ini, tindakan kami akan mengundang tokoh masyarakat dan lainya. Kami akan berdiskusi dan bersurat kepada Bupati Sikka. Apakah kita masih mempercayakan dia sebagai pemimpin atau bagaimana? Ini juga kami akan meminta dukungan dari masyarakat," ungkap Herman Ranu.

Sementara itu perwakilan dari keluarga korban, Son Botu mengatakan, pihaknya meminta BPD Nita , segera melaksanakan kewenangannya untuk menindaklanjuti laporan keluarga terkait perbuatan amoral ABL yang diduga menghamili VW.

Dirinya juga meminta melalui BPD Nita , agar ABL tidak lagi membangun komunikasi dengan VW baik melalui sambungan telepon atau bertemu muka. (Baca juga: Bareskrim Polri Gerebek Pembobol Rekening Asal OKI )

Soni Padeng, salah satu perwakilan pemuda Desa Nita , mengharapkan adanya penyelesaian masalah secara adat istiadat melalui lambaga adat desa juga secara pemerintahan melalui BPD Nita . "Kami minta masalah ini harus diselesaikan secara adat lewat Lembaga Adat Desa Nita ," tegasnya.

"Kami orang muda Desa Nita , meminta masalah kades ini segera ditindaklanjuti. Apalah artinya Desa Nita juara jika masalah ini terjadi. Ada dua lembaga besar, yakni BPD dan Lembaga Adat, kami sangat menghargai untuk menyelesaikan," ungkap Soni Padeng.

Hingga berita ini diturunkan, perwakilan keluarga korban, tokoh pemuda, tokoh masyarakat dan lembaga adat Desa Nita masih menggelar rapat bersama BPD Nita . (Baca juga: Pria 2 Istri Tega Cabuli Gadis Cacat di Toilet Mushola )

Ratusan warga Desa Nita , yang hadir di Kantor Desa Nita , juga menandatangi surat yang menuntut pengunduran diri sang kepala desa. Warga menyegel ruangan Kepala Desa Nita , ABL namun dicegah oleh petugas Polsek Nita .
(eyt)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2581 seconds (0.1#10.140)