Bareskrim Polri Gerebek Pembobol Rekening Asal OKI
loading...
A
A
A
OKI - Bareskrim Mabes Polri didukung satu pleton Brimob Polda Sumsel, serta personel dari Polres OKI, melakukan penggerebekan komplotan pembobol bank di Desa Lebung Gajah, Tulung Selapan, OKI di Sumsel. Para komplotan ini dikenal dengan Tipsani (Tipu dan tipu sini).
(Baca juga: Pemerkosa Anak Tiri yang Kabur Dari Tahanan Ditembak di Pali )
Dalam penggerebekan yang menjadi tontonan warga termasuk anak-anak ini, enam tersangka diamankan di rumah masing-masing tanpa perlawanan. Polisi juga membawa sejumlah barang untuk dijadikan barang bukti seperti sepeda motor dan berangkas diduga berisikan uang hasil penipuan dan pembobolan rekening.
Tidak tanggung-tanggung, disebutkan pada pelaku telah lama diintai dan beraksi dari rumah di desa setempat dengan para korban rata-rata di Jakarta. "Penangkapan dilakukan kemarin pukul 05.00 WIB, total ada enam orang yang diamankan. Seluruhnya masuk dalam Daftar Pencarian Orang atau DPO. Mereka semua sama-sama tinggal di Desa Lebung Gajah, namun ditangkap di rumah masing-masing," ungkap Kapolres OKI, AKBP Alamsyah Palupessy.
(Baca juga: Hingga September 2020 Kasus Perdagangan Orang di Kepri Melonjak )
Menurutnya, jaringan ini telah menjadi target operasi dan setelah dilakukan pengintaian petugas gabungan segera mendatangi lokasi tersebut. "Personel yang diturunkan ada 100 orang, dan satu pleton Brimob dengan peralatan lengkap. Dengan kekuatan penuh tersebut para tersangka tidak bisa melawan. Personel yang dikerahkan gabungan dari Mabes Polri, Polda Sumsel dan backup Polres OKI," katanya.
Untuk barang bukti yang terkait, Alamsyah tidak mengetahui secara pasti karena pihaknya hanya memberikan dukungan. "Yang pasti barang bukti ada kaitannya. Salah satunya sepeda motor dan brangkas yang berisikan uang tunai," katanya. (Baca juga: Cawabup Lamongan Astiti Suwarni Siapkan Rp150 Juta untuk Pemuda )
Dia mengatakan, modus para pelaku dalam melancarkan aksinya yakni melakukan pelacakan nomor rekening yang hendak dibobol . Para tersangka ini mempunyai sistem untuk mengacak nomor rekening yang kira-kira dapat dibobol , setelah didapati target maka pelaku segera menguras rekening tersebut. "Mereka melakukan tindakan dari rumah, dan rata-rata korbannya berada di Jakarta," katanya.
(Baca juga: Pemerkosa Anak Tiri yang Kabur Dari Tahanan Ditembak di Pali )
Dalam penggerebekan yang menjadi tontonan warga termasuk anak-anak ini, enam tersangka diamankan di rumah masing-masing tanpa perlawanan. Polisi juga membawa sejumlah barang untuk dijadikan barang bukti seperti sepeda motor dan berangkas diduga berisikan uang hasil penipuan dan pembobolan rekening.
Tidak tanggung-tanggung, disebutkan pada pelaku telah lama diintai dan beraksi dari rumah di desa setempat dengan para korban rata-rata di Jakarta. "Penangkapan dilakukan kemarin pukul 05.00 WIB, total ada enam orang yang diamankan. Seluruhnya masuk dalam Daftar Pencarian Orang atau DPO. Mereka semua sama-sama tinggal di Desa Lebung Gajah, namun ditangkap di rumah masing-masing," ungkap Kapolres OKI, AKBP Alamsyah Palupessy.
(Baca juga: Hingga September 2020 Kasus Perdagangan Orang di Kepri Melonjak )
Menurutnya, jaringan ini telah menjadi target operasi dan setelah dilakukan pengintaian petugas gabungan segera mendatangi lokasi tersebut. "Personel yang diturunkan ada 100 orang, dan satu pleton Brimob dengan peralatan lengkap. Dengan kekuatan penuh tersebut para tersangka tidak bisa melawan. Personel yang dikerahkan gabungan dari Mabes Polri, Polda Sumsel dan backup Polres OKI," katanya.
Untuk barang bukti yang terkait, Alamsyah tidak mengetahui secara pasti karena pihaknya hanya memberikan dukungan. "Yang pasti barang bukti ada kaitannya. Salah satunya sepeda motor dan brangkas yang berisikan uang tunai," katanya. (Baca juga: Cawabup Lamongan Astiti Suwarni Siapkan Rp150 Juta untuk Pemuda )
Dia mengatakan, modus para pelaku dalam melancarkan aksinya yakni melakukan pelacakan nomor rekening yang hendak dibobol . Para tersangka ini mempunyai sistem untuk mengacak nomor rekening yang kira-kira dapat dibobol , setelah didapati target maka pelaku segera menguras rekening tersebut. "Mereka melakukan tindakan dari rumah, dan rata-rata korbannya berada di Jakarta," katanya.
(eyt)