Kill The LAst Jadi Wadah Penggemar Esport Kota Pahlawan
loading...
A
A
A
SURABAYA - Penggemar dunia esport di Kota Surabaya kini tak perlu bingung mencari wadah berekspresi dan berprestasi. Kini, di kota ini baru saja dibentuk wadah esport yang diberi nama Kill The LAst Surabaya
Komunitas Kill The LAst yang merupakan bagian dari LAzone Surabaya hingga kini masih terus menerima gamer untuk bergabung. "Kami baru saja membuat akun, dan follower awal kami sudah ada sekitar 1.181 orang dan masih akan terus bertambah lagi," kata Samsul Arifin salah satu pentolan Kill The LAst Surabaya, dalam rilisnya, Kamis (17/9/2020).
Perkumpulan anak-anak muda kreatif ini masih terus menjalin komunikasi intensif tiap harinya ke komunitas esport profesional yang sudah punya klub maupun gamer yang bermarkas di tiap kafe hingga warung kopi. Kata dia sudah banyak pemain esport yang selama ini sudah punya tim, punya manajer, hingga punya manajemen khusus ikut bergabung bersama Kill The LAst.
"Setelah ada wadah bagi pemain esport, setiap Jumat kami rutin melakukan scrim (uji tanding), setelah itu kami juga selalu live instagram yang mendatangkan narasumber profesional, kami juga undang komunitas untuk berbagi pengalaman di dunia game," terangnya.
Menurutnya ini adalah salah satu cara meningkatkan kemampuan para gamer. Dalam berbagai acara live instagram Kill The LAst, klub-klub profesional diberikan ruang untuk berbicara kepada anggota komunitas secara online soal bagaimana menjadi tim yang disegani dan berprestasi dalam dunia esport yang makin hari makin berkembang pesat ini.
Di masa pandemi COVID-19 ini pertemuan masih belum bisa dilaksanakan secara tatap muka. Namun, pertemuan dalam jumlah terbatas dan memakai protokol pencegahan COVID-19 rutin dilakukan tiap pekannya.
Pembina Kill The LAst Surabaya, Zuli Bachtiar mengatakan sudah banyak gamer tergabung dalam komunitas ini. Data hingga pekan kedua bulan September 2020 ini sudah ada 13 komunitas yang ikut join. Belasan komunitas yang terdiri dari ratusan gamer ini sudah punya tim profesional serta punya tim andalan masing-masing, namun mereka tetap memutuskan bergabung dalam wadah komunitas Kill The LAst.
Untuk gamer yang tergabung dalam komunitas Kill The LAst terbanyak adalah pemain PUBG, kemudian Mobile Legends, Magic Chess dan CODM. Untuk tim yang tergabung dalam Kill The LAst Surabaya adalah Arpack, Wolfthering, Hakana Borneo, SLGC, AS, GPRS, Maishabama Esport, Magnum Opus, Limaks, Etuk Esport, Mobile Legend Surabaya, PUBG Surabaya, dan The Humble.
"Kill The LAst ini jadi wadah, di mana tim-tim esport ataupun komunitas gamer berkumpul dalam genre semua game online. Tujuan adanya wadah ini untuk mengangkat gamer Surabaya agar lebih berprestasi dan bisa bertemu satu sama lain lewat turnamen dan scrim yang rutin digelar Kill The LAst," katanya.
Komunitas Kill The LAst yang merupakan bagian dari LAzone Surabaya hingga kini masih terus menerima gamer untuk bergabung. "Kami baru saja membuat akun, dan follower awal kami sudah ada sekitar 1.181 orang dan masih akan terus bertambah lagi," kata Samsul Arifin salah satu pentolan Kill The LAst Surabaya, dalam rilisnya, Kamis (17/9/2020).
Perkumpulan anak-anak muda kreatif ini masih terus menjalin komunikasi intensif tiap harinya ke komunitas esport profesional yang sudah punya klub maupun gamer yang bermarkas di tiap kafe hingga warung kopi. Kata dia sudah banyak pemain esport yang selama ini sudah punya tim, punya manajer, hingga punya manajemen khusus ikut bergabung bersama Kill The LAst.
"Setelah ada wadah bagi pemain esport, setiap Jumat kami rutin melakukan scrim (uji tanding), setelah itu kami juga selalu live instagram yang mendatangkan narasumber profesional, kami juga undang komunitas untuk berbagi pengalaman di dunia game," terangnya.
Menurutnya ini adalah salah satu cara meningkatkan kemampuan para gamer. Dalam berbagai acara live instagram Kill The LAst, klub-klub profesional diberikan ruang untuk berbicara kepada anggota komunitas secara online soal bagaimana menjadi tim yang disegani dan berprestasi dalam dunia esport yang makin hari makin berkembang pesat ini.
Di masa pandemi COVID-19 ini pertemuan masih belum bisa dilaksanakan secara tatap muka. Namun, pertemuan dalam jumlah terbatas dan memakai protokol pencegahan COVID-19 rutin dilakukan tiap pekannya.
Pembina Kill The LAst Surabaya, Zuli Bachtiar mengatakan sudah banyak gamer tergabung dalam komunitas ini. Data hingga pekan kedua bulan September 2020 ini sudah ada 13 komunitas yang ikut join. Belasan komunitas yang terdiri dari ratusan gamer ini sudah punya tim profesional serta punya tim andalan masing-masing, namun mereka tetap memutuskan bergabung dalam wadah komunitas Kill The LAst.
Untuk gamer yang tergabung dalam komunitas Kill The LAst terbanyak adalah pemain PUBG, kemudian Mobile Legends, Magic Chess dan CODM. Untuk tim yang tergabung dalam Kill The LAst Surabaya adalah Arpack, Wolfthering, Hakana Borneo, SLGC, AS, GPRS, Maishabama Esport, Magnum Opus, Limaks, Etuk Esport, Mobile Legend Surabaya, PUBG Surabaya, dan The Humble.
"Kill The LAst ini jadi wadah, di mana tim-tim esport ataupun komunitas gamer berkumpul dalam genre semua game online. Tujuan adanya wadah ini untuk mengangkat gamer Surabaya agar lebih berprestasi dan bisa bertemu satu sama lain lewat turnamen dan scrim yang rutin digelar Kill The LAst," katanya.
(msd)