Viral McDonald's di Malioboro Tutup Setelah 30 Tahun Beroperasi, Faktor Boikot Israel?

Senin, 16 September 2024 - 07:37 WIB
loading...
A A A
Malioboro telah bertransformasi menjadi kawasan wisata budaya dan pedestrian, yang cenderung menarik lebih banyak wisatawan.Wisatawan mencari pengalaman khas Yogya seperti kuliner tradisional, bukan fastfood yang generik dan tersedia luas di kota asal mereka.

2. Global vs Local

Tutupnya McD Malioboro adalah kisah tentang global vs lokal. GENERIC vs AUTHENTIC.
Malioboro dikenal dengn ragam kuliner lokal yang autentik, seperti gudeg, brongkos, mangut, angkringan, kuliner kaki lima.

Pengunjung lebih memilih kuliner lokal authentic daripada makanan cepat saji global.Di Maliobooro, kuliner lokal telah menjadi TUAN RUMAH di negeri sendiri. Kuliner global keok tak berkutik.

3. Inovasi Brutal

Inovasi konsep kuliner (kafe, resto, kedai kopi, warung, dll.) Yogya adalah salah satu yang paling cepat dan agresif. Konsep kuliner terbaru silih berganti dan begitu cepat diadopsi di Yogyakarta.

Sementara di sisi lain, McD Malioboro konsep n pengalamannya praktis tak berubah 30 tahun lalu dan sekarang.Di tengah serbuan inovasi konsep n pengalaman resto/kafe lokal, McD kian kehilangan cool factor-nya. Ada faktor#boikotisraelkah?

Di tengah spekulasi mengenai faktor penutupan, beberapa pihak juga mengaitkan dengan gerakan boikot terhadap Israel yang belakangan ini menjadi sorotan. Namun, tidak ada konfirmasi resmi terkait hal ini.
(ams)
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3029 seconds (0.1#10.140)