Cerita Jenderal TNI AD Hadapi Prajurit yang Mabuk dan Bikin Resah Warga, Hukumannya Bikin Insaf
loading...
A
A
A
"Izin Danton, kalau persoalan agama tidak perlu diatur atau ikut campur, masalah agama jangan dipaksa-paksa, Komandan. Biar menjadi urusan masing-masing orang," sergah Kopral Darmianto.
Agus Rohman cukup terkejut dengan perkataan prajuritnya itu. Ia tahu siapa Kopral Darmianto.
"Saya tanya. Kamu punya orangtua?"
"Siap punya!" jawab Darmianto.
"Orang tuamu di kampung, kan? Di sini, saya orang tua kamu! Saya yang bertanggung jawab atas kamu. Suatu hari kamu akan mati. Apa yang kamu bawa saat mati kalau bukan salat," tegas Agus Rohman.
"Apa hukum Salat Jumat?"
"Siap, wajib!" jawab Darmianto.
"Kamu Islam, kan?" tanya Agus muda.
"Siap, Islam!" jawab Kopral.
"Kamu tahu wajib? Wajib itu apabila dilaksanakan berpahala, tidak dilaksanakan mendapat dosa. Dan saya sebagai wakil orang tuamu di sini akan sangat sedih kalau kamu mendapat dosa. Salat itu salah satu wujud pengamalan Pancasila, Sila Pertama Ketuhanan YME dan ada di Sapta Marga ke-3. Jika saya memerintahkan Salat Jumat kepada yang non-Muslim, itu baru salah. Kamu mau melanggar itu?" tuturnya.
Agus Rohman cukup terkejut dengan perkataan prajuritnya itu. Ia tahu siapa Kopral Darmianto.
"Saya tanya. Kamu punya orangtua?"
"Siap punya!" jawab Darmianto.
"Orang tuamu di kampung, kan? Di sini, saya orang tua kamu! Saya yang bertanggung jawab atas kamu. Suatu hari kamu akan mati. Apa yang kamu bawa saat mati kalau bukan salat," tegas Agus Rohman.
"Apa hukum Salat Jumat?"
"Siap, wajib!" jawab Darmianto.
"Kamu Islam, kan?" tanya Agus muda.
"Siap, Islam!" jawab Kopral.
"Kamu tahu wajib? Wajib itu apabila dilaksanakan berpahala, tidak dilaksanakan mendapat dosa. Dan saya sebagai wakil orang tuamu di sini akan sangat sedih kalau kamu mendapat dosa. Salat itu salah satu wujud pengamalan Pancasila, Sila Pertama Ketuhanan YME dan ada di Sapta Marga ke-3. Jika saya memerintahkan Salat Jumat kepada yang non-Muslim, itu baru salah. Kamu mau melanggar itu?" tuturnya.