Kisah Asmara Jenderal Andika Perkasa dengan Putri Legenda Intelijen Kopassus
loading...
A
A
A
Meskipun sempat merasa malu karena menganggap semua tentara sebagai "Om-om," Hetty akhirnya menerima kenyataan bahwa Andika adalah pria yang selama ini ia cari.
Ia juga mengenang sebuah acara "Malam Muda-Mudi" di Komplek Kopassus lima tahun sebelum mereka menikah. Acara tersebut mempertemukan para tentara muda lajang dengan gadis-gadis yang juga merupakan anak-anak tentara di kompleks tersebut.
Pada acara itulah, Hetty pertama kali bertemu Andika, meskipun perasaan itu ia simpan dalam hatinya. Kini, setelah lebih dari tiga dekade, cinta yang tumbuh dari perjodohan tersebut tetap kuat dan semakin matang.
Kehidupan pribadi Jenderal Andika Perkasa menjadi sorotan publik, terlebih setelah ia mendaftarkan diri sebagai calon gubernur Jawa Tengah dari PDIP yang berpasangan dengan mantan Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi.
Namun, di balik gemerlap karir militernya, terdapat kisah yang lebih dalam dan menyentuh hati tentang perjalanan spiritual dan pengorbanan demi cinta. Andika Perkasa dulunya dikenal sebagai Emmanuel memutuskan untuk pindah agama dari Katolik ke Islam.
Keputusan besar ini diambilnya bukan hanya untuk perubahan keyakinan, tetapi sebagai bentuk cinta dan komitmen terhadap putri dari Jenderal (Purn) AM Hendropriyono, mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN).
Hal itu seperti diungkapkan Akademisi Unas Slamet Ginting dalam sebuah video wawancara dengan wartawan senior Hersubeno Arief yang diunggah di kanal Youtube Hersubeno Point, Sabtu (6/11/2021).
Andika pertama kali bertemu Hetty saat ia masih berstatus sebagai Sersan Mayor Satu Taruna, dengan nama baptis Emmanuel. Namun, ketika hubungan mereka semakin serius, Andika memilih untuk menjadi mualaf.
Nama Emmanuel yang dulu ia sandang, akhirnya dihapus ketika ia mengucapkan dua kalimat syahadat, dan dengan itu, ia resmi menjadi bagian dari keluarga besar Hendropriyono. Perjalanan cinta mereka yang penuh pengorbanan ini tidak hanya menunjukkan ketulusan hati Andika.
Dalam karir militernya, Andika terus menorehkan prestasi gemilang. Lahir di Bandung pada 21 Desember 1964, Andika merupakan anak dari perwira militer, FX Soenarto dan Udiati. Ia menyelesaikan pendidikan di Akademi Militer pada tahun 1987.
Ia juga mengenang sebuah acara "Malam Muda-Mudi" di Komplek Kopassus lima tahun sebelum mereka menikah. Acara tersebut mempertemukan para tentara muda lajang dengan gadis-gadis yang juga merupakan anak-anak tentara di kompleks tersebut.
Pada acara itulah, Hetty pertama kali bertemu Andika, meskipun perasaan itu ia simpan dalam hatinya. Kini, setelah lebih dari tiga dekade, cinta yang tumbuh dari perjodohan tersebut tetap kuat dan semakin matang.
Karier Moncer Sang Jenderal Mualaf
Kehidupan pribadi Jenderal Andika Perkasa menjadi sorotan publik, terlebih setelah ia mendaftarkan diri sebagai calon gubernur Jawa Tengah dari PDIP yang berpasangan dengan mantan Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi.
Namun, di balik gemerlap karir militernya, terdapat kisah yang lebih dalam dan menyentuh hati tentang perjalanan spiritual dan pengorbanan demi cinta. Andika Perkasa dulunya dikenal sebagai Emmanuel memutuskan untuk pindah agama dari Katolik ke Islam.
Keputusan besar ini diambilnya bukan hanya untuk perubahan keyakinan, tetapi sebagai bentuk cinta dan komitmen terhadap putri dari Jenderal (Purn) AM Hendropriyono, mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN).
Hal itu seperti diungkapkan Akademisi Unas Slamet Ginting dalam sebuah video wawancara dengan wartawan senior Hersubeno Arief yang diunggah di kanal Youtube Hersubeno Point, Sabtu (6/11/2021).
Andika pertama kali bertemu Hetty saat ia masih berstatus sebagai Sersan Mayor Satu Taruna, dengan nama baptis Emmanuel. Namun, ketika hubungan mereka semakin serius, Andika memilih untuk menjadi mualaf.
Nama Emmanuel yang dulu ia sandang, akhirnya dihapus ketika ia mengucapkan dua kalimat syahadat, dan dengan itu, ia resmi menjadi bagian dari keluarga besar Hendropriyono. Perjalanan cinta mereka yang penuh pengorbanan ini tidak hanya menunjukkan ketulusan hati Andika.
Dalam karir militernya, Andika terus menorehkan prestasi gemilang. Lahir di Bandung pada 21 Desember 1964, Andika merupakan anak dari perwira militer, FX Soenarto dan Udiati. Ia menyelesaikan pendidikan di Akademi Militer pada tahun 1987.