Asal Usul Gajayana, Nama Kereta Api yang Diambil dari Gelar Raja Kerajaan Kanjuruhan di Malang
loading...
A
A
A
ASAL usul Gajayana yang dipakai sebagai nama kereta api (KA) rute Malang-Jakarta menarik diketahui. Ternyata Gajayana merupakan Raja Kerajaan Kanjuruhan yang berkuasa pada tahun 760-789 M.
Raja Gajayana sebelum naik tahta bernama Sang Liwa. Dia memerintah di Istana Kerajaan Kanjuruhan yang sekarang berada di wilayah Dinoyo-Lowokwaru, Kota Malang, Jawa Timur.
Kereta Api (KA) Gajayana mendadak jadi perbincangan usai seorang terduga teroris ditangkap oleh Densus 88 Antiteror di Stasiun Solo Balapan, Jawa Tengah. Terduga teroris tersebut diketahui naik KA Gajayana dari Malang ke Solo pada Rabu (31/7/2024) lalu.
Di banding Kerajaan Majapahit maupun Kerajaan Singosari yang tersohor, maka Kerajaan Kanjuruhan mungkin kurang begitu dikenal oleh masyarakat. Akan tetapi, Kanjuruhan berdiri jauh sebelum muncul Majapahit dan Singasari.
Berdasarkan catatan sejarah, Kerajaan Kanjuruhan umurnya hampir sama dengan Kerajaan Tarumanegara di Jawa Barat. Pusat pemenerintahan Kerahaan Kanjuruhan terletak di pinggiran aliran Kali Metro, kawasan lereng Gunung Kawi sisi timur.
Keberadaan Kerajaan Kanjuruhan dibuktikan dengan ditemukan pada prasasti Dinoyo tahun 682 saka atau 760 Masehi.
Prasasti Dinoyo sendiri merupakan bagian dari peninggalan Kerajaan Kanjuruhan yang diidentifikasi berdiri pada abad 6 dan 7 Masehi.
Raja Gajayana sebelum naik tahta bernama Sang Liwa. Dia memerintah di Istana Kerajaan Kanjuruhan yang sekarang berada di wilayah Dinoyo-Lowokwaru, Kota Malang, Jawa Timur.
Kereta Api (KA) Gajayana mendadak jadi perbincangan usai seorang terduga teroris ditangkap oleh Densus 88 Antiteror di Stasiun Solo Balapan, Jawa Tengah. Terduga teroris tersebut diketahui naik KA Gajayana dari Malang ke Solo pada Rabu (31/7/2024) lalu.
Di banding Kerajaan Majapahit maupun Kerajaan Singosari yang tersohor, maka Kerajaan Kanjuruhan mungkin kurang begitu dikenal oleh masyarakat. Akan tetapi, Kanjuruhan berdiri jauh sebelum muncul Majapahit dan Singasari.
Berdasarkan catatan sejarah, Kerajaan Kanjuruhan umurnya hampir sama dengan Kerajaan Tarumanegara di Jawa Barat. Pusat pemenerintahan Kerahaan Kanjuruhan terletak di pinggiran aliran Kali Metro, kawasan lereng Gunung Kawi sisi timur.
Keberadaan Kerajaan Kanjuruhan dibuktikan dengan ditemukan pada prasasti Dinoyo tahun 682 saka atau 760 Masehi.
Prasasti Dinoyo sendiri merupakan bagian dari peninggalan Kerajaan Kanjuruhan yang diidentifikasi berdiri pada abad 6 dan 7 Masehi.