Sejarah Hayam Wuruk, Raja Masyhur Majapahit yang Lahir saat Gunung Kelud Meletus
loading...
A
A
A
Riwayat sejarah Hayam Wuruk menarik diketahui. Ia adalah sosok raja masyhur Kerajaan Majapahit yang lahir saat Gunung Kelud di Jawa Timur meletus atau erupsi.
Bicara soal Kerajaan Majapahit, satu sosok yang tidak bisa dilepaskan darinya adalah Hayam Wuruk. Ia menjadi raja usai menggantikan sang ibunda, Tribhuwana Tunggadewi.
Lebih jauh, seperti apa sebenarnya sosok Hayam Wuruk ini? Simak informasinya berikut.
Hayam Wuruk terlahir sebagai putra dari pasangan Tribhuwana Tunggadewi (penguasa ketiga Majapahit) dan Sri Kertawardhana alias Cakradhara. Tahun kelahirannya disebutkan jatuh pada 1334 Masehi.
Menurut buku “13 Raja Paling Berpengaruh Sepanjang Sejarah Kerajaan di Tanah Jawa”, nama Hayam Wuruk memiliki makna ‘ayam terpelajar’. Ia banyak memiliki catatan menarik bahkan sejak kelahirannya.
Melihat ke belakang, Hayam Wuruk terlahir bersama peristiwa meletusnya Gunung Kelud dan gempa bumi di Panbanyu pada 1334 M. Kelahirannya juga ditandai dengan pengikraran Sumpah Palapa dari Patih Gajah Mada.
Hayam Wuruk merupakan raja keempat Majapahit. Ia memiliki gelar Sri Rajasanagara.
Pada riwayatnya, Hayam Wuruk diangkat sebagai raja pada usia yang sangat muda, yakni sekitar 16 tahun. Sedikit dijelaskan di atas, ia naik ketika menggantikan ibunya, Tribhuwana Tunggadewi.
Menurut beberapa catatan sejarah, Hayam Wuruk berkuasa selama 39 tahun (1350-1389 M). Menariknya, ia mampu membawa Majapahit menuju era keemasan.
Bicara soal Kerajaan Majapahit, satu sosok yang tidak bisa dilepaskan darinya adalah Hayam Wuruk. Ia menjadi raja usai menggantikan sang ibunda, Tribhuwana Tunggadewi.
Lebih jauh, seperti apa sebenarnya sosok Hayam Wuruk ini? Simak informasinya berikut.
Sejarah Kelahiran Hayam Wuruk
Hayam Wuruk terlahir sebagai putra dari pasangan Tribhuwana Tunggadewi (penguasa ketiga Majapahit) dan Sri Kertawardhana alias Cakradhara. Tahun kelahirannya disebutkan jatuh pada 1334 Masehi.
Menurut buku “13 Raja Paling Berpengaruh Sepanjang Sejarah Kerajaan di Tanah Jawa”, nama Hayam Wuruk memiliki makna ‘ayam terpelajar’. Ia banyak memiliki catatan menarik bahkan sejak kelahirannya.
Melihat ke belakang, Hayam Wuruk terlahir bersama peristiwa meletusnya Gunung Kelud dan gempa bumi di Panbanyu pada 1334 M. Kelahirannya juga ditandai dengan pengikraran Sumpah Palapa dari Patih Gajah Mada.
Hayam Wuruk Jadi Raja Majapahit di Usia Muda
Hayam Wuruk merupakan raja keempat Majapahit. Ia memiliki gelar Sri Rajasanagara.
Pada riwayatnya, Hayam Wuruk diangkat sebagai raja pada usia yang sangat muda, yakni sekitar 16 tahun. Sedikit dijelaskan di atas, ia naik ketika menggantikan ibunya, Tribhuwana Tunggadewi.
Menurut beberapa catatan sejarah, Hayam Wuruk berkuasa selama 39 tahun (1350-1389 M). Menariknya, ia mampu membawa Majapahit menuju era keemasan.