HUT RI ke-75 Momentum Bagi Sulsel Pacu Kinerja Ekonomi

Selasa, 18 Agustus 2020 - 10:36 WIB
loading...
HUT RI ke-75 Momentum Bagi Sulsel Pacu Kinerja Ekonomi
Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah optimistis ekonomi Sulsel tumbuh positif di tengah pandemi COVID-19. Foto: SINDOnews/Ilustrasi
A A A
MAKASSAR - Peringatan HUT Republik Indonesia (RI) ke-75 diharapkan menjadi momentum bagi Sulsel untuk memacu kinerja ekonomi. Gubernur Sulsel , Nurdin Abdullah optimistis perekonomian Sulsel bisa tumbuh positif meski di tengah pandemi COVID-19 .

Nurdin mengemukakan, Indonesia termasuk Sulsel memang masih dalam kondisi sulit. Dampak COVID-19 mengganggu berbagai sektor, tidak hanya kesehatan, tapi juga ekonomi.



"Makanya momentum inilah tentu harus kita dorong untuk mengeluarkan masyarakat kita dari kesulitan ekonomi," kata Nurdin usai memimpin puncak upacara peringatan HUT ke-75 RI tingkat Sulsel di rumah jabatan gubernur, kemarin.

Nurdin menargetkan, di kuartal ketiga tahun ini perekonomian Sulsel bisa tumbuh positif. Pasalnya menurut laporan BPS sebelumnya pada kuartal kedua pertumbuhan ekonomi sempat terkontraksi hingga minus 5,32%.

"Kita berharap mudah-mudahan Indonesia khususnya Sulsel ini di kuartal ketiga tahun 2020, kita akan bisa kembali mendorong pertumbuhan ekonomi kita menjadi positif," harap dia.



Untuk mencapai hal itu, Nurdin akan mendorong penuh sektor infrastruktur untuk menjadi salah satu program padat karya di Sulsel. Hal ini diharapkan bisa berimbas pada penyerapan tenaga kerja lokal yang sempat kena dampak COVID-19.

"Terus yang kedua hilirisasi akan kita dorong, sehingga semakin banyak saudara kita yang bisa menikmati pekerjaan. Dan yang lebih penting lagi segera tentu daerah-daerah bisa lebih menggeliatkan lagi peningkatan produksi mereka," bebernya.

Sektor pertanian pun masih menjadi andalan sebagai penopang pertumbuhan ekonomi. Apalagi Sulsel selama ini sebagai provinsi yang menjadi penyangga pangan nasional. Makanya sektor produksi harus dijaga meski di tengah pandemi.



"Dengan pandemi COVID-19 ini, ekspor kita dari sektor pertanian itu tidak ada pengaruh. Bahkan naik 11,7%. Kedua, satu kesyukuran kita, karena tingkat kesadaran masyarakat Sulsel cukup tinggi. Sehingga kita membuat regulasi dalam masa pandemi ini yang sehat bekerja dan yang sakit dirawat. Inilah salah satu pemicu sehingga kita tidak terlalu terkoreksi lebih dalam pertumbuhan ekonominya," sebutnya.
(luq)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1255 seconds (0.1#10.140)