Target Ekonomi Tumbuh 4,5% Kuartal 3, Kegiatan Kontruksi Dipacu di Sulsel
loading...
A
A
A
MAKASSAR - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel tengah mendorong kembali kegiatan konstruksi yang bersumber dari belanja pemerintah. Skenario ini diharapkan bisa memberikan kontribusi pada pertumbuhan ekonomi yang ditargetkan tumbuh positif di angka 4,5%.
Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) Wilayah Sulsel melaporkan pertumbuhan ekonomi pada triwulan kedua (periode April-Juni) tahun 2020 turut mengalami kontraksi minus 3,87% year on year (yoy). Baca : Di Tengah Pandemi, Sektor Pertanian dan Ekspor Sulsel Tumbuh Positif
Hal ini berdasarkan rilis resmi BPS Provinsi Sulsel yang disampaikan melalui telekonferensi, kemarin. Meski begitu, dilansir dari data BPS, pertumbuhan ekonomi Sulsel masih lebih baik dibandingkan secara nasional yang terkontraksi lebih dalam minus 5,32% (yoy) pada kuartal kedua.
Menurut Pelaksana tugas (Plt) Kepala Bappelitbangda Sulsel, Junaedi Bakri, pertumbuhan ekonomi secara nasional mengalami kontraksi yang sangat dalam. Sehingga nyaris seluruh provinsi tidak bisa tumbuh positif termasuk Sulsel.
Tidak bisa dipungkiri penerapan PSBB berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi, khususnya di sektor perdagangan. Selain itu, lanjut dia, kebijakan pemerintah pusat terkait refocusing atau realokasi anggaran berimplikasi melambatnya sektor konstruksi.
"Memang diakui untuk konstruksi agak melambat. Karena ada refocusing dari pemerintah pusat. Saya kira ini impact dari kebijakan pemerintah pusat. Dan untuk kuartal ketiga ini, kita sudah dorong kembali semua. Kembalikan semua refocusing untuk kegiatan konstruksi," sebut Edi.
Sementara untuk pertanian dikatakan masih tetap bertumbuh positif, bahkan sejak kuartal kedua. Sektor ini memang dianggap sebagai penopang pertumbuhan ekonomi Sulsel. "Khusus untuk sektor pertanian dan ekspor tetap tumbuh positif," sambungnya.
Pemprov Sulsel pada kuartal ketiga ini sementara berproses mendorong kembali kegiatan konstruksi yang bersumber dari belanja pemerintah. Skenario ini diharapkan bisa memberikan kontribusi pada pertumbuhan ekonomi yang ditargetkan tumbuh positif di angka 4,5%.
"Jadi insyaallah, perlahan di kuartal ketiga ini kita akan kembalikan. Bahkan kita targetkan 4,5% positif," harap Edi. Baca Juga : Tahun Depan, Gubernur Sulsel Fokus Kembangkan Pulau
Sementara itu Gubernur Sulsel, Prof Nurdin Abdullah mengemukakan, perekonomian di Sulsel perlahan sudah mulai membaik. Saat ini dikatakan mulai ada tanda-tanda pertumbuhan memasuki triwulan ketiga tahun ini.
Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) Wilayah Sulsel melaporkan pertumbuhan ekonomi pada triwulan kedua (periode April-Juni) tahun 2020 turut mengalami kontraksi minus 3,87% year on year (yoy). Baca : Di Tengah Pandemi, Sektor Pertanian dan Ekspor Sulsel Tumbuh Positif
Hal ini berdasarkan rilis resmi BPS Provinsi Sulsel yang disampaikan melalui telekonferensi, kemarin. Meski begitu, dilansir dari data BPS, pertumbuhan ekonomi Sulsel masih lebih baik dibandingkan secara nasional yang terkontraksi lebih dalam minus 5,32% (yoy) pada kuartal kedua.
Menurut Pelaksana tugas (Plt) Kepala Bappelitbangda Sulsel, Junaedi Bakri, pertumbuhan ekonomi secara nasional mengalami kontraksi yang sangat dalam. Sehingga nyaris seluruh provinsi tidak bisa tumbuh positif termasuk Sulsel.
Tidak bisa dipungkiri penerapan PSBB berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi, khususnya di sektor perdagangan. Selain itu, lanjut dia, kebijakan pemerintah pusat terkait refocusing atau realokasi anggaran berimplikasi melambatnya sektor konstruksi.
"Memang diakui untuk konstruksi agak melambat. Karena ada refocusing dari pemerintah pusat. Saya kira ini impact dari kebijakan pemerintah pusat. Dan untuk kuartal ketiga ini, kita sudah dorong kembali semua. Kembalikan semua refocusing untuk kegiatan konstruksi," sebut Edi.
Sementara untuk pertanian dikatakan masih tetap bertumbuh positif, bahkan sejak kuartal kedua. Sektor ini memang dianggap sebagai penopang pertumbuhan ekonomi Sulsel. "Khusus untuk sektor pertanian dan ekspor tetap tumbuh positif," sambungnya.
Pemprov Sulsel pada kuartal ketiga ini sementara berproses mendorong kembali kegiatan konstruksi yang bersumber dari belanja pemerintah. Skenario ini diharapkan bisa memberikan kontribusi pada pertumbuhan ekonomi yang ditargetkan tumbuh positif di angka 4,5%.
"Jadi insyaallah, perlahan di kuartal ketiga ini kita akan kembalikan. Bahkan kita targetkan 4,5% positif," harap Edi. Baca Juga : Tahun Depan, Gubernur Sulsel Fokus Kembangkan Pulau
Sementara itu Gubernur Sulsel, Prof Nurdin Abdullah mengemukakan, perekonomian di Sulsel perlahan sudah mulai membaik. Saat ini dikatakan mulai ada tanda-tanda pertumbuhan memasuki triwulan ketiga tahun ini.